Banyuwangi/Situbondo - Kinerja para prajurit TMMD 105 Banyuwangi dibawah komando Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Ruli Nuryanto menuai banyak pujian dari sejumlah mahasiswa Ibrahimy Genteng. Dalam rasa kagumnya tersebut mahasiswa jurusan tarbiyah menyebut tentara TNI sebagai superhero masyarakat, Jumat (19/7/2019).
"Prajurit TNI ini, benar-benar seperti superhero masyarakat. Berjuang dan membela demi rakyat," kata Fitria Kusmarheni (26).
Menurutnya, pembangunan jalan penghubung dua desa ini sudah lama tidak tersentuh pembangunan. Masyarakat sekitar pun kesulitan melintasinya, sehingga sangat menghambat pertumbuhan perekonomian warga tersebut.
Sebab itu, kehadiran TMMD di Banyuwangi ini, dirasa seperti sebuah hadiah spesial bagi warga dua desa tersebut. Sebutan TNI superhero masyarakat memang sangat cocok bagi mereka. Karena mereka telah menjawab harapan dan keinginan yang sangat diinginkan warga.
“Ini merupakan kebutuhan yang sudah lama diinginkan warga setempat, karena jalan dan tempat ibadah sudah banyak yang rapuh. Mereka butuh perbaikan segera," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Komandan Kompi Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi, Lettu Arm Fredi Agam. Dirinya menyampaikan bahwa TNI itu bagian dari masyarakat. Masyarakat sendiri adalah ibu kandung dari TNI, untuk itu sejak awal ditekankan kepada semua pasukan untuk menghindarkan diri dari hal yang justru akan merusak nama TNI.
Sebab itu, sesaat setelah pembukaan, tanpa jeda pasukan TMMD ini langsung bergerak. Mereka menunjukkan jati diri TNI yang benar-benar ingin membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Setail.
"Jadi sanjungan dari mahasiswa itu tidaklah berlebihan. Mereka mengatakan berdasarkan apa yang mereka lihat dilapangan. Memang seperti inilah TMMD 105 Banyuwangi," katanya. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
"Prajurit TNI ini, benar-benar seperti superhero masyarakat. Berjuang dan membela demi rakyat," kata Fitria Kusmarheni (26).
Menurutnya, pembangunan jalan penghubung dua desa ini sudah lama tidak tersentuh pembangunan. Masyarakat sekitar pun kesulitan melintasinya, sehingga sangat menghambat pertumbuhan perekonomian warga tersebut.
Sebab itu, kehadiran TMMD di Banyuwangi ini, dirasa seperti sebuah hadiah spesial bagi warga dua desa tersebut. Sebutan TNI superhero masyarakat memang sangat cocok bagi mereka. Karena mereka telah menjawab harapan dan keinginan yang sangat diinginkan warga.
“Ini merupakan kebutuhan yang sudah lama diinginkan warga setempat, karena jalan dan tempat ibadah sudah banyak yang rapuh. Mereka butuh perbaikan segera," katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Komandan Kompi Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi, Lettu Arm Fredi Agam. Dirinya menyampaikan bahwa TNI itu bagian dari masyarakat. Masyarakat sendiri adalah ibu kandung dari TNI, untuk itu sejak awal ditekankan kepada semua pasukan untuk menghindarkan diri dari hal yang justru akan merusak nama TNI.
Sebab itu, sesaat setelah pembukaan, tanpa jeda pasukan TMMD ini langsung bergerak. Mereka menunjukkan jati diri TNI yang benar-benar ingin membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Setail.
"Jadi sanjungan dari mahasiswa itu tidaklah berlebihan. Mereka mengatakan berdasarkan apa yang mereka lihat dilapangan. Memang seperti inilah TMMD 105 Banyuwangi," katanya. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar