Situbondo - Pasi Intel Kodim 0823/Situbondo mengikuti undangan rapat yang diselenggarakan oleh Bakesbangpol Kabupaten Situbondo. Rapat Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial Kabupaten Situbondo terselenggara diselenggarakan di Kantor Bakesbangpol Kabupaten Situbondo alamat Jl. PB. Sudirman Kelurahan Patokan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo dengan penanggung-jawab Kepala Bakesbangpol Kabupaten Situbondo Bapak Drs. Edi Susilo, M.Si. yang diikuti sebanyak 30 orang. Selasa (28/08/2018).
Hadir pula dalam pertemuan rapat Tim Terpadu antara lain Kasat Intelkam Polres Situbondo AKP Pujiarto, Kabid Kewaspadaan Bakesbangpol Situbondo Dwi Totok Irianto, S.Pd., MM., Ka Satpol PP Drs.H. Mashari, Kasat Intel Kajari Situbondo Bebbri, SH., Kasat Binmas Polres Situbondo AKP Didik Rudianto, Krpala BPBD Drs. H Taufik Hidayat, M.Si., Ka Dinas Perhubungan Drs. Tulus Priatmaji dan Kabag Ops Polres Situbondo AKP Sudarsono.
Kasat Intelkam Polres Situbondo AKP Pujiarto menjelaskan yang intnya bahwa situasi Situbondo saat ini masih relatif cendrung kondusif walaupun potensi konflik sosial cukup diwaspadai, karena Forpimda dan komunitas yang ada di Situbondo mengantisipasi terjadinya konflik sosial dan terkait harga tebu yang belum selesai ditetapkan oleh pemerintah APTR Situbondo supaya cepat diselesaikan untuk menghindari potensi konflik sosial ekonomi khususnya bagi para petani tebu dengan pihak PG," terang Kasat Intelkam. "
Perlu adanya usulan tentang adanya program penanganan izin galian C untuk dapatnya ditangani oleh pihak Pemerintah Kabupaten Situbondo agar tidak terjadi potensi konflik berkenaan dengan galian C serta selalu proaktif kepada seluruh anggota Tim Terpadu penanganan konflik sosial agar ada kontribusi pemikiran, proaktif memetakan potensi konflik sosial, pemetaan masalah dengan solusi konflik sosial untuk diajukan ke Pemerintah Kabupaten Situbondo.
Pasi Inteldim 0823/Situbondo Kapten Arh Margoto selanjutnya menyampaikan yang intinya diharapkan kesolidan dari Tiga Pilar (TNI, Polri, Pemkab) yang ada, merupakan Tim Word yang akan menjadi rujukan penanganan konflik sosial di masyarakat, Tim terpadu penanganan konflik sosial dirasakan sangat penting karena untuk menjaga kondusifitas IPOLEKSOSBUDHANKAN diwilayah Kabuoaten Situbondo, " jelas Pasi Inteldim 0823. "
Kemudian konflik nelayan di Desa Pecaron, Kecamatan Bungatan yang menggunakan alat tangkap Cantrang agar dicermati karena berpotensi menjadi konflik sosial ekonomi. Umroh gratis di Kecamatan Bungatan dengan sponsor a.n Habib Ali Habsi (Pasuruan) agar diwaspadai, diobserfasi diwilayah kecamatan lainnya agar tidak terjadi sesuatu/konflik sosial, " imbuh Pasi Inteldim 0823. " (sdd).