Panglima TNI Bintang Dua, Pimpin Upacara Penutupan TMMD 105 Banyuwangi

Banyuwangi/Stubondo - Pangdivif-2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Tri Yuniarto, pimpin upacara penutupan kegiatan TMMD 105 Banyuwangi. Setelah membacakan amanat dari Panglima Kodam V/ Brawijaya, Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dan mendengarkan laporan hasil kegiatan oleh Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto, secara resmi pagelaran tentara membangun desa tersebut telah selesai, Kamis (8/8/2019).

Setelah itu, prosesi pelepaskan balon bersama burung merpati, menjadi isyarat bagi prajurit untuk kembali ke batalyon masing-masing.

"TMMD ini sudah di lakukan oleh TNI sejak tahun 1980, dan memiliki tujuan untuk mengatasi kesulitan rakyat dan sekitarnya. Dan kita juga membantu percepatan akselerasi pembangunan di daerah. Serta guna memperkuat ketahanan wilayah," katanya.

Tidak kalah pentingnya, lanjut Panglima, kita juga memperkuat rasa cinta tanah air, bela negara. Kemudian juga meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya narkotika. Ini semua dikerjakan didalam TMMD 105.

Telah diketahui dan tertulis jelas, bahwasanya kegiatan manunggal ini memiliki dua sasaran. Yakni, sasaran fisik dan nonfisik. Seperti pembuatan jalan, jambanisasi, renovasi RTLH, pembuatan mushola dan MCK, serta pengadaan pos kamling di desa tempat TMMD berada.

Jalan sepanjang 1.120 meter tersebut dirasa sangat tepat pada pembangunannya. Karena, jalan tersebut merupakan akses dua desa untuk saling berhubungan. Dimana, masyarakat yang mayoritas bekerja disawah itu, menggunakannya sebagai poros utama melakukan pekerjaannya.

"Ini sangat membantu masyarakat setempat didalam memasarkan hasil buminya. Otomati, perekonomian bisa berjalan lebih kencang," katanya.

Sedangkan pada sasaran nonfisik, program TMMD juga telah banyak membantu memberikan wawasan kepada masyarakat. Dimana, mereka diberikan bekal dan warning dini tentang bahaya penyakit, serta beberapa solusi ekonomi yang membuat usaha mereka semakin produktif lagi.

"Seperti ceramah dari rekan kepolisian yang memerikan wawasan terkait kesadaran hukum dan bahaya narkoba. Dan juga ceramah Dinas Kesehatan yang memberikan wawasan tentang hewan ternak," katanya.

Setelah itu, Panglima Bintang dua tersebut beranjak meninggalkan lapangan untuk sejenak menikmati suasana sekitar. Terlihat ia, sempatkan diri untuk mampir di beberapa stan masyarakat yang berjualan jajanan khas Banyuwangi.

Dari kejauhan, ada sebuah panggung kecil yang membuatnya tertarik untuk mendatanginya. Dirinya sempat merasa diherankan, lantaran diatas panggung musik tersebut berdiri belasan warga binaan Lapas Kelas IIB Banyuwangi. Mereka turut serta memeriahkan pesta penutupan kegiatan TMMD ini.

Nampak, Panglima sempat berbincang dengan para biduan narapidana kasus narkoba itu. Setelah sedikit bertanya, dan mendapatkan jawabannya. Kemudian, dirinya sangat mengapresiasi dengan apa yang telah mereka lakukan itu.
Menurutnya, nama band 'Kapox' ini sesuai dengan apa yang sudah mereka alami di masa lalunya. Dengan mengisi kegiatan semacam ini, lanjutnya, akan membuat mereka terbina dan tergiring untuk melakukan kegiatan positif dan menghindari perilaku negatif.

"Saya sangat mengapresiasi ini, kalau mau nanti band kapox ini bisa mengisi acara yang akan digelar TNI berikutnya," katanya.

Setelah puas dengan itu, Mayor Jendral TNI itu menyempatkan diri untuk menyanyi membawakan sebuah lagu untuk ikut memeriahkan pesta penutupan itu. Sorak-sorai penonton dan ribuan tepuk tangan membanjiri lantunan suara merdu Panglima itu.

Tak ketinggalan, sebagai wujud kebanggaan karena telah didatangi oleh seorang Panglima TNI, satu grup musik itupun meminta untuk berfoto bersamanya sebagai sebuah kenang-kenangan. Tak lama kemudian, Panglima pun bergeser untuk meresmikan dan meninjau langsung hasil pekerjaan Satgas TMMD 105 Banyuwangi. (Pen 23)








Panglima TNI Resmikan Jalan Baladhika TMMD 105 Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo - Potong pita, Pangdivif-2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Tri Yuniarto secara resmi membuka jalan baru hasil perjuangan Satgas TMMD 105 Banyuwangi. Sebelum prosesi peletakan papan nama jalan Baladika itu, ia terlebih dahulu melakukan potong tumpeng bersama segenap warga dan tokoh masyarakat setempat.
Turut hadir menyaksikan prosesi tersebut, Kepala Desa Setail dan Camat Genteng. Anak-anak kecil pun ikut menyaksikan kedatangan Panglima berbintang dua itu. Mereka sangat kagum dengan sosok laki-laki yang sangat ramah itu.

"Saya kira Panglima itu menakutkan, karena namanya Panglima pastinya seperti di film-film. Besar dan memiliki tatapan tajam," kata Rosmala.
Ternyata, lanjutnya, Panglima itu ramah, baik dan bahkan mau bersalaman dan memeluk warga. Saat kami mengajak berfoto, ia pun dengan senang hati mengiyakannya. Seneng, dan bangga kami dengan TNI ini.

Dalam kesempatan tersebut, Panglima mengajak masyarakat untuk bersama menjaga jalan yang telah terbangun oleh TMMD 105 ini. Dan ia juga berharap semoga jalan ini bisa membantu mempermudah akses roda ekonomi masyarakat sekitar. (Pen 23)



Cek Hasil Pembangunan TMMD 105 Banyuwangi, Panglima Bintang Dua TNI Puji Kinerja Satgas

Banyuwangi/Situbondo - Pangdivif-2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Tri Yuniarto memuji kinerja dari Satgas TMMD 105 Banyuwangi yang telah menyelesaikan pekerjaan dengan rapi dan tepat waktu. Hal tersebut diungkapkannya saat mendatangi rumah hasil renovasi RTLH bapak Siliwarno, Kamis (8/8/2019).

"Wah ini bagus sekali, bersih dan rapi," katanya.

Selain mengunjungi rumah pak Siliwarno, Panglima juga melihat langsung hasil pembangunan musholla disekitar. Ekspresi terkejut juga kembali ia munculkan saat melihat rumah ibadah umat Islam itu terbangun sangat rapi. Dengan warna hijau yang menandakan ciri khas Tentara Nasional Indonesia.

"Wah ini, kamar mandinya sangat bersih. Posisinya mushola diatas jadinya lebih indah," katanya.

Untuk diketahui, Panglima TNI ini melakukan tinjauan dirumah warga dan beberapa titik pembangunan lainnya dengan berjalan kaki. Menyusuri jalan makadam hasil pembangunan TMMD 105 ini. Ia pun melihat jembatan yang awalnya sangat sempit dan berbatu, saat ini telah terbangun sempurna sehingga bisa dilalui oleh dua kendaraan besar sekaligus. (Pen 23)

Jalan Selesai Di Bangun Oleh TNI Melalui TMMD Ke 105, Kini Warga Merasakan Manfaatnya

Banyuwangi/Situbondo -  Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 Kodim 0825 Banyuwangi  di Desa Setail Kecamatan Genteng dan Desa Dasri Kecamatan Tegalsari berjalan lancar. Sasaran pembangunan akses  jalan sudah selesai dikerjakan dengan pembangunan peningkatan Jalan panjang  1. 120 meter dan lebar 5 meter, hal ini sangat terasa manfaatnya bagi warga Desa Warga Desa Setail Kecamatan Genteng dan Warga Desa Dasri Kecamatan Tegalsari.

Berkat program TMMD Ke 105 sedikit banyak sudah mewujudkan mimpi warga Desa Setail dan warga Desa Dasri Kecamatan Tegalsari. Kondisi jalan yang dulunya masih tanah yang sempit, yang merupakan persoalan bagi masyarakat ketika hendak pergi  ke sawah.
Saat musim hujan tiba warga kesulitan membawa hasil panen dikarenakan jalan becek dan berlumpur. Hal ini juga menjadi impian dan harapan masyarakat.

Sekarang mimpi itu mulai tampak di depan mata, melalui program TMMD ke-105 Kodim 0825 Banyuwangi jalan tersebut sudah selesai di bangun. Sehingga memudahkan warga saat mengangkut hasil panennya.

“Syukurlah sekarang jalanan kami sudah bagus dan ini sangat bermanfaat, apalagi sekarang musim panen, sehingga mempermudah pengangkutan gabah hasil panen penanaman padi,” tutur M. Erik Arifianto warga Dasri Kecamatan Tegalsari yang bekerja sebagai petani saat merumput di sekitar jalan yang di kerjakan oleh Satgas TMMD ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi.

Sementara itu, Letkol Inf Ruli Nuryanto, menuturkan, salah satu tujuan TMMD ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi ini adalah mewujudkan kebersamaan TNI dengan rakyat dan membantu mempermudah ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam akses jalan ke persawahan, dengan pembangunan akses jalan yang sudah dibuat ini, diharapkan kepada warga supaya menjaga dan merawatnya, agar tetap nyaman dikemudian hari dalam beraktivitas sehari-hari,”tuturnya.(Pendim0825)(Pen 23)








Pasca TMMD Ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi Perpisahan Yang Mengharukan Sampai Meneteskan Air Mata

Banyuwangi/Situbondo - Ada yang aneh suasana di Hari ini , didusun Krajan Desa Setail tampak terlihat keramaian di kediaman Bapak Supriyanto (49) Tahun seperti ada sesuatu yang terjadi dirumahnya.

Dari pantauan Penerangan Kodim 0825 Banyuwangi, ternyata datangnya Prajurit satgas TMMD ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi dirumah bapak Supriyanto, dan ternyata untuk melakukan suatu wujud perpisahan atau berpamitan kepada keluarga Supriyanto.
Saat mencoba mendekat dan masuk kerumah Supriyanto melihat apa yang terjadi dirumahnya, ternyata satgas TMMD yang dipimpin Danki Satgas TMMD Ke 105 Lettu Arm Fredi Abram mengadakan acara perpisahan atau berpamitan beserta anggotanya dengan keluarga Supriyanto. Dan tampak sontak melihat Supriyanto dan keluarganya meneteskan air mata.

“Kami atas nama Kodim 0825 Banyuwangi mewakili anggota satgas TMMD mengucapkan terimakasih yang setinggi - tingginya, atas berkat bantuan dari keluarga Bapak Supriyanto, kami tidak bisa ungkapkan dengan kata- kata selain kata terimakasih, dan kami menjamin hubungan kekeluargaan yang harmonis ini tak sampai disini saja, tetapi terus berlanjut sampai akhir hayat,” Lettu Arm Fredi Abram tanpa sadar meneteskan air mata.

Begitu pula bapak Supriyanto mewakili keluarganya dan warga Dusun Krajan  mengatakan, ucapan terimakasih dan permohonan maaf dimana saat pelaksanaan TMMD pelayanan kami kurang berkenan di hati para bapak-bapak TNI,”saya jadi nangis” tutur Supriyanto, tetesan air mata saya, adalah rasa sayang dan sedih karna akan berpisah dengan mereka.

“Acara perpisahan dengan Prajurit Satgas TMMD ini sebagai rasa ucapan terima kasih dari keluarga saya sendiri serta mewakili warga kepada Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).”tuturnya

“Acara perpisahan ini adalah acara seperti anak yang akan pisah dengan keluarganya, karna prajurit Satgas TMMD ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi ini Sudah saya anggap seperti anak sendiri.” tutur Supriyanto dengan terus meneteskan air mata. (Pendim0825)(Pen 23).







TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi menjawab keluh kesah warga


Banyuwangi/Situbondo - .Pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi tidak hanya Sekedar Bentuk Perwujudan Kemanunggalan TNI (Tentara Nasional Indonesia) bersama Rakyat namun Juga Merasakan Keluh kesah Yang Dirasakan Masyarakat, khususnya Masyarakat Dusun Krajan Desa Setail dan Dusun krajan desa dasri  Kecamatan Minggu (11/8/2019).
Jalan penghubung antara Dusun Krajan Desa Setail dan Dusun Krajan Desa Dasri dahulunya merupakan jalan kecil di tengah persawahan dan kebun yang jarang dilewati orang,karena dulu hanya mampu dilewati kendaraan roda 2 saja.

Sekarang warga masyarakat sudah mulai merasakan hasil dari TMMD (Tentara Manungal Membangun Desa) ke 105 kodim 0825 Banyuwangi karena sejak tanggal 8 Agustus 2019 lalu program TMMD ke 105 dinyatakan 100 persen selesai.

Seorang warga Dusun Krajan desa dasri sebut saja ibu Rohimah (54) menuturkan," sangat berterimakasih atas bantuan Bapak- bapak TNI, karena telah membantu kami melakukan pembuatan jalan yang menghubungkan dua Dusun ini.

"Saya sangat bersyukur sekali dengan adanya bapak-bapak TNI membangun jalan desa kami,dulu jalan depan rumah saya ini kecil dan sepi karena jarang yang mau lewat kesini, sekarang jadi ramai" tutur ibu Rohimah sambil tersenyum. (Pendim0825)(Pen 23)