DANDIM 0823 : Santri Punya Peran Strategis Memajukan Bangsa dan Negara

Situbondo – Selasa(22/10) Upacara Bendera Peringatan Hari Santri tahun 2019 yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Situbondo di alun-alun Kota Situbondo berlangsung khidmat.

Dalam upacara ini, dilaksanakan pembacaan teks Pancasila oleh Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH, pembacaan teks pembukaan UUD 1945 dan Ikrar santri oleh santri, pembacaan Amanat Ketua NU Pusat yang dibacakan oleh KH. Moh. Zaini Shonhaji Ketua PC NU Kabupaten Situbondo.

Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dalam sambutannya mengatakan, alhamdulillah peringatan Hari Santri sudah berlangsung 4 tahun.

“Melalui Keputusan Presiden Nomor 22 tahun 2015 yang menetapkan Hari Santri, maka para santri di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Situbondo bersuka ria melaksanakan berbagai kegiatan positif,” ujarnya.

Di zaman kolonial dan zaman menjelang kemerdekaan, kata Bupati Dadang, peran kaum santri cukup signifikan dan santri sudah bersatupadu dengan komunitas-komunitas yang lainnya. Kaum santri juga mengambil peran yang signifikan pada detik-detik Kemerdekaan RI maupun setelah Kemerdekaan RI.

“Saat itu, peran kaum santri dan para kiai kita, termasuk Kyai Hasyim Asy’ari mendapat ujian kembali dari keganasan para penjajah. Oleh karena itu, Hasyim Asy’ari menerbitkan resolusi jihad yang kemudian diikuti oleh para kiai-kiai se-Indonesia dan para santri untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah,” terang bupati dalam sambutannya.

Preposisi resolusi jihad mengambil peran strategis itu membuahkan hasil yang cukup gemilang. Memasuki babak orde lama dan orde baru, peran santri juga tidak perlu diragukan lagi. Para Santri menerima Azas Tunggal Pancasila dalam membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

“Setiap negara dalam keadaan kritis, kembali kaum santri mengambil peran untuk masa depan bangsa Indonesia ini. Dan kebetulan asas tunggal Pancasila itu kemudian diterima di pondok pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo,” jelasnya.

Hal tersebut, menunjukkan bahwa kaum santri atau kaum sarungan ini mampu mengambil peran yang sangat strategis untuk menyelamatkan bangsa dan negara Indonesia dari berbagai gangguan.

“Ketika tidak sama di dalam konteks kehidupan masyarakat, maka para santri menggelar diskusi. Selama diskusi perbedaan akan muncul, dengan berbagai argumen. Tetapi ketika sudah menjadi keputusan, maka para santri tentu menghargai hasil dari keputusan argumen itu,” tuturnya.

Tak hanya itu saja yang disampaikan Bupati Situbondo dalam sambutannya. Namun, dia juga menjelaskan panjang lebar tentang ketaatan santri kepada kiai-nya, karakter para santri, saat kembali ke dalam kehidupan masyarakat, santri tidak menutup diri, santri sangat terbuka di dalam mengamalkan ilmunya di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Para santri jauh dari nilai-nilai terorisme, karena santri telah dididik dalam sebuah wadah pondok pesantren yang diasuh langsung oleh para Kyai. Hebatnya lagi, para kiai bukan hanya miliknya para santri, namun para Kiai adalah miliknya masyarakat. Para kiai juga mempunyai peran yang banyak dalam mengawal kehidupan masyarakat,” pungkas Bupati Dadang.

Upacara bendera peringatan Hari Santri yang mengambil Tema “Santri indonesia Untuk Perdamaian Dunia” dihadiri, Kapolres Situbondo AKBP. Awan Hariono, SH, SIK, MH, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, SE, MI.Pol, Ketua Pengadilan Negeri Situbondo, Kajari Situbondo Nur Slamet SH, MH, Ketua DPRD Situbondo Edi Wahyudi SE, Wabup Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi, Sekdakab Situbondo Drs. H. Syaifullah MM, para Kadis, para camat dan tamu undangan lainnya.(Pen 23)

Kodim 0823/Situbondo,Apel Gelar Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Pilkades Serentak 115 Desa Tahun 2019


Situbondo - Polres Situbondo menggelar apel pergeseran pasukan pengamanan Pilkades serentak di tahun 2019. Sejumlah 115 desa di kabupaten Situbondo akan menggelar pilkades serentak, Selasa(20/5).

Personil yg diterjunkan dalam keamanan Pilkades serentak, sejumlah 2928 Personil meliputi, Polri, TNI, Satpol dan Linmas.

“Pola pengamanan rawan dan kurang rawan dari hasil pemeta’an yg telah dilakukan polres,
Dari pola rawan karena masalah geografis,”Terang Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariyono SH,SIK,MH."

Lebih lanjut Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE,MI,Pol menambahkan, Anggota dalam hal pengamanan dilakukan juga dengan pendekatan kepada tokoh masyarakat, Sehingga pelaksanaan pilkades di harapkan bisa berjalan aman dan lancar.

Kapolres Situbondo juga menghimbau untuk selalu meningkatkan kewaspada’an dalam menangkal teroris dan juga tetap harus peduli dengan lingkunagn sekitar kita.

Hadir dalam Kapolres Situbondo AKBP. Awan Hariono, SH, SIK, MH, Dandim 0823 Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, SE, MI.Pol, Ketua Pengadilan Negeri Situbondo, Kajari Situbondo Nur Slamet SH, MH, Wabup Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi, Sekdakab Situbondo Drs. H. Syaifullah MM,para camat dan tamu undangan lainnya.(Pen 23)

Hadir juga pada apel Gelar Pergeseran Pasukan tersebut, Pasukan Lantas Polres Situbondo 1 Sst, Pasukan Reskrim dan Intekam Polres Situbondo, 1 Sst, Pasukan Raimas 140 Pers,Pasukan Brimob Malang 140 Pers dan juga hadir dari Pasukan Dalmas Polres Probolinggo 1 Sst, Bondowoso 1 Sst, Pasuruan 1Sst, Jember1 Sst, Luamjang, 1 Sst, dan Dalmas Polres Pamekasan, 1Sst. (Pen 23).

DANRAMIL 02-0823/PANJI MENGHADIRI UNDANGAN PERINGATAN HARI SANTRI NASIONAL

Situbondo– Selasa (22/10) Komandan Koramil 02-0823/Panji Kapten Inf Dedy S menghadiri undangan Pesantren Wali Songo dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional,Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.

Hadir dalam acara tersebut, Camat Panji Ibu Anna Kusumah SH, M.Si, Kapolsek Panji Iptu Bambang Iriyanto SH,Lurah dan para Toga, Toda, Tomas, dan para wali murid pesantren.

Peringatan Hari Santri dalam Amanat Yang disampaikan Ketua pondok/Yayasan Pesantren Bapak Lora Hasim Annabil yang mengusung Tema “Santri Indonesia Untuk Perdamaian Dunia” berdasarkan fakta bahwa sejatinya Pesantren adalah Laboratorium Perdamaian, tempat ajaran Islam Rahmatanlilalamin. Islam yang ramah & moderat dlm beragama.

Pesantren tidak hanya mengembangkan fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah & fungsi pengabdian masyarakat juga menanamkan Jiwa Nasionalisme Untuk Bela Negara yang harus ditanamkan dijiwa para santri.

Negara/Pemerintah hadir untuk memberikan Konstribusi dan fasilitas untuk menunjang pembangunan pesantren tersebut sehingga pendidikan dapat menyesuaikan dengan Kurikulum Sekolah Umum lainnya serta kekhasan keimanan, ketaqwaan & kemandiriannya.

“Tamatan pesantren memiliki hak yang sama dengan tamatan lembaga lainnya untuk melanjutkan Jenjang yang lebih tinggi” ucap Kapten Inf Dedy S.*(Pen 23)