ANGGOTA KODIM 0823 MELAKSANAKAN KESEMAPTAAN JASMANI



SITUBONDO, RABU (05/04/2017),- Bertempat di Lapangan Asrama Kodim 0823/Situbondo Dengan penuh semangat prajurit satuan kodim 0823 Situbondo Korem 083/BDJ melaksanakan Test Kesegaran Jasmani (Samapta), sebagai salah satu prasyaratan mutlak bagi prajurit yang akan naik pangkat.  Kenaikan pangkat adalah hal yang diidamkan oleh semua prajurit, karena pangkat adalah kesejahteraan bagi prajurit, tak ubahnya remunerasi kenaikan pangkat akan memacu motivasi prajurit dalam melaksanakan tugas.

Kodim 0823/Situbondo, melaksanakan tes kesamaptaan jasmani dan renang militer merupakan syarat mutlak bagi prajurit yang akan diusulkan Kenaikan Pangkat (UKP) di jajaran Angkatan Darat (AD) Bintara dan Tamtama periode Oktober 2017 nanti. Personel, Bintara dan Tamtama jajaran Kodim 0823/Situbondo untuk pelaksanaan kesegaran jasmani diawali pada hari Rabu 5 April 2017 dan selesai sampai hari Kamis 6 April 2017 di Lapangan Asrama Kodim 0823/Situbondo yang dikoordinir langsung oleh personel dari Jasrem 083/BDJ Malang. Untuk renangnya dilaksanakan di kolam Renang Tirta Pandawa Karangasem Situbondo.

Sebelum pelaksanaan tes kesamaptaan jasmani, terlebih dahulu para prajurit Kodim 0823/Situbondo diperiksa kesehatannya oleh Tim Medis Kesehatan Rem 083BDJ Malang, hal ini dilakukan selain sebagai salah satu syarat sebelum pelaksanaan juga untuk mengecek kesiapan kesehatan para prajurit yang akan mengikuti tes Garjas , tes kesemaptaan jasmani bagi setiap prajurit merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan, sehingga diharapkan para prajurit memiliki kebugaran tubuh dan kondisi fisik yang lebih baik dan prima untuk menunjang tugas pokok satuan. Bagi setiap personel yang akan diusulkan naik pangkat maupun mengikuti tugas pendidikan wajib dilaksanakan pengujian atau tes kesemaptaan jasmani ini merupakan syarat yang harus dipenuhi dalam penilaian untuk kenaikan pangkat yaitu minimal nilainya 61 dan bagi yang menjabat Komandan minimal nilainya 65.

Pimpinan TNI khususnya TNI AD telah menggariskan bahwa, bagi prajurit yang akan meniti karier harus memiliki kesehatan dan fisik yang prima, hanya dengan kesehatan dan fisik yang primalah prajurit bisa menjalankan tugas dengan baik dalam pengabdiannya kepada Nusa dan Bangsa. Salah satu program yang diterapkan adalah dengan menguji kemampuan Jasmani khususnya bagi prajurit yang akan naik pangkat. Kemampuan dan keterampilan prajurit akan teruji bila Samaptanya baik, karena  Jasmani  adalah tolak ukur bagi prajurit, dimana dengan jasmani yang prima tugas apapun yang diberikan oleh Negara bagi prajurit akan mampu mengembannya.

Test Kesegaran Jasmani diawali dengan test denyut nadi dan senam peregangan oleh Tim Jasrem 083/BDJ yang dilanjutkan lari selama 12 menit, pull up, sit up, push up dan suttle run serta diakhiri dengan renang militer.  Akumulasi nilai standar yang diraih prajurit minimal 61 sedangkan bagi prajurit yang menduduki jabatan sebagai unsur Komandan standar nilai minimal yang harus dicapai adalah 65. Bagi personel yang tidak memenuhi nilai standar tersebut tidak akan diusulkan untuk kenaikan pangkat dan selanjutnya akan dilakukan pembinaan secara intensif disatuannya  untuk pencapaian nilai pada periode kenaikan pangkat berikutnya.

PENDAMPINGAN PANEN PADI OLEH BABINSA PANARUKAN MENGGUNAKAN MESIN COMBINE HARVESTER

Situbondo – Rabu (05/4) bertempat di Desa Peleyan Kecamatan Panarukan Upaya khusus (UPSUS) pertanian dalam meningkatkan hasil panen khususnya tanaman padi, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Situbondo telah membuat trobosan baru menggunakan alat mesin pertanian (ALSINTAN) baru dan modern yang didampingi langsung oleh Babinsa Koramil 0823/05 Panarukan Serda Masarip. Mulai dari pengolahan lahan dengan Hand Tractor, tanam bibit padi dengan menggunakan mesin tanam (Rice Transplanter) hingga panen padi menggunakan alat Combine Harvester.

Seperti yang dilaksanakan Serda Masarip, Babinsa Koramil 05/Panarukan mendampingi  panen padi menggunakan mesin Combine harvester. Sawah milik bapak Miswar  seluas 1 Ha yang berada di Desa Peleyan dengan hasil Panen 7 Ton.

Menurut Keterangan dari Babinsa Serda Masarip desa Peleyan, panen menggunakan mesin Combine Harvester jauh lebih cepat dibanding dengan tenaga manusia. Selain itu secara ekonomis dapat menekan biaya panen, karena biaya panen menggunakan Combine Harvester lebih murah. Alat ini memang terbukti sangat efektif karena dalam 5 jam dapat menyelesaikan panen padi seluas kurang lebih 1 Ha. Dan alat ini juga irit Bahan bakar Ujar beliau

Pada kesempatan ini Serda Masarip Babinsa Peleyan berkesempatan mencoba alat panen padi Combine Harvester. Babinsa juga mengharapkan kepada petani yang tergabung dalam Poktan Desa Peleyan agar bisa menggunakan alat ini. Karena terbukti panen lebih cepat sehingga dapat mulai olah lahan untuk musim tanam selanjutnya. Lebih lanjut Babinsa juga mengatakan,.. “Pemerintah telah memperhatikan para petani, untuk itu diharapkan hasil panen bisa maksimal. Sehingga target swasembada pangan benar-benar bisa terwujud… Tegas Masarip.(dy)