Komandan Kodim 0823,Menhadiri Upacara Kelahiran Pancasila Di Alun-alun Situbondo

Situbondo - Sampai dengan selesai Komandan Kodim 0823/Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE.MI.Pol menghadiri upacara hari kelahiran pancasila yang di pusatkan  di Alun-alun Kabupaten Situbondo.Sabtu Pagi pukul 07.10 Wib(01/06)

Upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Kabupaten Situbondo tahun 2019 dengan tema Kita Indonesia, Kita Pancasila. adapun  Inspektur upacara H. Dadang Wigiarto, SH (Bupati Situbondo), Komandan upacara Agung Mintoro (Sekretaris DPMD Kab. Situbondo) dan Perwira upacara Drs. Edi Susilo, M. Si (Kepala Bakesbangpol Kab. Situbondo) yang diikuti sekitar 500 orang.

Dengan susunan pasukan upacara diantaranya 1 SST Kodim 0823/Situbondo, 1 SST Polres Situbondo, 1 SST Satpol PP, 1 SST Damkar,1 SST Dishub, 1 SST Tagana, 1 SST Pusdal Ops BPBD, 1 SSK Korpri, 1 SST PGRI, 1 SST Mahasiswa, 1 SSK Pelajar, 1 SST Pramuka
m SST Paduan Suara gita praja kabupaten Situbondo dan 1 SST Korsik Pemkab Situbondo.

Upacara Hari Lahirnya Pancasila yang di hadir diantaranya H. Dadang Wigiarto, SH (Bupati Situbondo), Ir. H. Yoyok Mulyadi, M.Si (Wakil Bupati Situbondo), H. Syaifullah, MM (Sekda Kab. Situbondo), Letkol Inf Akhmad Juni Toa, SE. M.I.Pol (Dandim 0823/Situbondo), Hj.Toetik Ernawati. SH, MH (Ketua Pengadilan Negeri Situbondo), Nur Slamet, SH, MH (Kepala Kejaksaan Negeri Situbondo), Kompol Kasman (Kabag Sumda/mewakili Kapolres Situbondo), Jajaran OPD Kabupaten Situbondo, Jajaran Perwira Polres dan Kodim 0823/Situbondo, Camat se Kab. Situbondo.
dan para tamu undangan.

Pukul 07.20 Wib Pengibaran Bendera Merah putih dan penghormatan kepada Bendera Merah Putih, dipimpin oleh Komandan Upacara, yang  diiringi dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya,
Pembacaan teks Pancasila oleh Inspektur upacara, ditirukan oleh seluruh peserta upacara dan Pembacaan teks pembukaan UUD 1945.


Sambutan Kepala BPIP (Badan pembina idiologi Pancasila)
pada peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, dibacakan oleh Inspektur upacara Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto S.H

SALAM PANCASILA
Pada pagi hari ini, Sabtu 1 Juni 2019 kita patut panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena kita dapat berkumpul dan mengadakan upacara untuk memperingati hari kelahiran Pancasila. Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagaimana yang sudah kita ketahui semua bahwa kondisi geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai Negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan "tanah air Indonesia". Kesatuan gugusan pulau yang berada di antara dua Samudra, Pasifik dan Hindia, serta di antara dua Benua, Asia dan Australia, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan. Ada relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan sebagaimana dalam konsep wawasan nusantara. Di wilayah Nusantara tumbuh flora dan fauna yang beragam. Keberagaman secara natural merupakan karakteristik dari keindonesiaan. Demikian pula secara antropologis dan sosiologis keberagaman ras, etnis, agama, kepercayaan dan budaya yang ada di Indonesia sudah ada sejak masa pra aksara hingga sekarang. Kita Indonesia hidup dan bahagia dalam keberagaman.
Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para "pendiri bangsa" merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hjngga kini berkat Pancasila.
Pancasila sebagai suatu keyakinan dan pendirian yang asasi harus terus diperjuangkan. Keberagaman kondisi geografis, flora, fauna hingga aspek antropologis dan sosiologis masyarakat hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Proses internalisasi sekaligus pengamalan nilai-nilai Pancasila harus dilakukan dan diperjuangkan secara terus menerus. Pancasila harus tertanam dalam hati yang suci dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berkat Pancasila yang berkelindan dengan nilai-nilaj inklusivitas, toleransi dan gotong royong keberagaman yang ada menjadi suatu berkah. Berkat Pancasila sebagai bintang penuntun keberagaman yang ada dapat dirajut menjadi identitas nasional dalam wadah dan slogan "Bhinneka Tunggal Ika".
Dalam konteks itulah, sesuai dengan pesan Presiden Jokowi bahwa memperingati dan merayakan hari kelahiran Pancasila setiap tanggal 1 Juni merupakan suatu keniscayaan. Pertama kita berusaha mengenang dan merefleksikan momentum sejarah dimana pendiri bangsa berhasil menggali nilai-nilai fundamental bangsa Indonesia sebagai dasar negara sehingga bangsa Nusantara yang beragam dapat bersatu dan menyatu sebagai satu bangsa. Sebagai bangsa besar kita tidak akan meninggalkan sejarah, apa yang oleh Bung Karno pernah disebut "JAS MERAH". Untuk menghormati jasa pendiri bangsa sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara itulah kita memperingati hari kelahiran Pancasila sebagai salah satu kebanggaan nasional (national pride).
Peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan "Piagam Jakarta" oleh "panitia kecil" tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan IJUD 1945 oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengan demikian, kita harapkan perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan Iagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus menerus.
Kedua, dengan merayakan hari kelahiran Pancasila kita bangun kebersamaan dan harapan untuk menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik. Pancasila sebagai "leitstars dinamist', bintang penuntun mengandung visi dan misi negara yang memberikan orientasi, arah perjuangan dan pembangunan bangsa ke depan. Sebagai energi positif bangsa, Pancasila terus memberikan harapan untuk masa depan, khususnya dalam merealisasi visi dan misi bangsa Indonesia.
Bapak, Ibu, Saudara sebangsa dan setanah air.
Sebagai negara bangsa yang inklusif dan tidak chauvinis diperlukan pengelolaan unit kultural dan unit politik secara dialektis. Maksudnya keberagaman yang ada secara alami dan kultural harus dikelola dan dikembangkan untuk membangun "Tamansari Kebudayaan" yang memungkinkan semua mahkluk hidup tumbuh sesuai dengan ekosistem yang sehat. Indonesia untuk kita semua dan Pancasila adalah rumah kita semua.
Untuk itu diperlukan kesadaran dan pemahaman untuk saling menghormati, saling bekerjasama, bergotong royong dalam menyelesaikan permasalahan yang ada. Kondisi demikian dapat berkembang melalui budaya politik kewargaan yang demokratis. Budaya politik yang dapat menumbuhkan dan merawat harapan, bukan politik yang menimbulkan ketakutan. Kita Indonesia, Kita Pancasila adalah sosok yang percaya diri, optimis dan penuh harapan dalam menatap masa depan sebagai bangsa yang maju, adil dan makmur.
Melalui peringatan hari kelahiran Pancasila 1 Juni 2019, Pancasila perlu dijadikan sebagai sumber inspirasi "politik harapan" dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita semua harus terus menerus secara konsisten merealisasikan Pancasila sebagai dasar negara, ideologi Negara dan pandangan dunia yang dapat membawa kemajuan dan kebahagiaan seluruh bangsa Indonesia. Kita bersatu membangun bangsa untuk merealisasikan tatanan kehidupan masyarakat yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan. Kita Indonesia, Kita Pancasila.

Pukul 07.50 Wib Rangkaian kegiatan upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila Kab. Situbondo tahun 2019 telah  selesai, Kegiatan upacara dalam rangka memperingati hari lahir pancasila Kab. Situbondo tahun 2019, bertujuan untuk meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila, sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang rukun, damai, adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan.(Pen 23)

Babinsa Panarukan Kodim 0823-Situbondo Pam Pengajian Syabab


Situbondo - Jum'at (31/05) Koramil 0823/05 Panarukan melaksanakan pos Pam Dermaga Panarukan Situbondo serta memantau Pengajian Syabab di Desa Panarukan yang bertema Nelayan Bersholawat adapun pam yang di pimpin Serka Jeffry beserta   Serka Sukarwadi

Pada jum'at (31/05) pukul 20.00 Wib sampai dengan selesai Nelayan Bersholawat bersama KH.R Moh Kholil As'at dan komonitas Sabab di antaranya Kh. Zaki Abdullah, KH. Miftahul Arifin, KH. Alma'i Sufyan dan K. Mas Mahfud Arif

Babinsa setempat Serka Jeffrymengatakan Situasi pengajian dalam keadaan tertib yang di hadiri 3250 jemaah dari masyarakat pesisir Desa Panarukan Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo
Dalam pelaksanaan pengamanan tersebut Koramil bisa memberikan rasa aman terhadap warga yang sedang mengikuti pengajian tersebut

Serka Jeffry juga mengatakan kedekatan babinsa terhadap warganya memang sudah menjadi tanggung jawab dalam tugas kewilayahan yang di embanya. ujarnya (pen 23)