Ajukan Papingisasi, Pemdes Dasri Bakal Meneruskan Perjuangan TMMD 105 Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo - Meskipun TMMD 105 Banyuwangi berlokasikan di Desa Setail sebagai sasaran utama, namun 30 persen dari Desa Dasri juga masuk kedalam sasaran kegiatan manunggal tersebut. Menanggapi hal itu, Pemerintahan Desa Dasri mengaku akan meneruskan perjuangan yang telah dilakukan oleh segenap prajurit TNI tersebut, dengan mengajukan program pavingisasi, Jumat (19/7/2019).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Dasri, Juandi S.H saat dilokasi pembangunan jalan penguhung dua desa itu.

"Kami selaku Pemerintahan Desa, nantinya bakal mengajukan program aspal atau pavingisasi sebagai finishing program TMMD ini," katanya.
Menurutnya, dengan adanya TMMD ini, Dasri mendapatkan berbagai macam bantuan. Baik berupa infrastruktur seperti jalan pengubung, renovasi RTLH, bedah tempat ibadah, jambanisasi dan pembuatan sistem drainase. Serta adanya kegiatan non fisik seperti pembinaan wawasan kebangsaan, pembinaan mental dan berbagai penyuluhan lainnya.

"Terimakasih kepada TNI. Dengan TMMD ini warga benar-benar bisa merasakan pembangunan," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh beberapa tokoh masyarakat setempat. Imam Sudini, tokoh setempat sekaligus Kepala Dusun Krajan, mengamini apa yang telah dilakukan TMMD didesanya ini.

"Tidak ada lagi kalimat yang bisa mewujudkan rasa terimakasih ini. Kepada semua pihak, saya atas nama warga dusun Krajan, sangat berterimakasih," katanya.

Semoga pada TMMD 106 kedepan, bisa lebih dari sekedar membangun fisik saja. Pembangunan non fisik juga sangat dibutuhkan oleh warga pedesaan. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana



Bentuk Karakter Pelajar, Pabintalrem 083 Bekali Wawasan Kebangsaan Siswa SMP Setail


Banyuwangi/Situbondo - Wawasan kebangsaan dalam perspektif tetap tegaknya NKRI menjadi salah satu materi utama dalam pembelajaran siswa SMP Darus Safa'ah Desa Setail Genteng. Melalui Pabintalrem 083, TNI memberikan materi pembentukan karakter pelajar lingkungan ponpes Raudhotut Tolabah tersebut melalui program TMMD non fisik, Jumat (19/7/2019).

Memasuki tahun ajaran baru, para siswa tersebut mengikuti pembekalan dengan Lettu Samsul Hidayat dan Sertu Suin sebagai pemateri wasbang.

Dalam wasbang tersebut, para pelajar anyar ini dibekali dengan materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang). Yakni, mengajarkan tentang pentingnya sebuah kedisiplinan dalam berkedaulatan.

"Guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki inovasi guna kemajuan bangsa dan negara. Kita tak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan wawasan kebangsaaan dan bela negara kepada para pelajar khususnya," kata Lettu Samsul Hidayat.

Tujuan arti dan makna bela negara kepada para pelajar adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi siswa dan siswi yang merupakan generasi muda penerus bangsa. Dengan harapan, para generasi muda itu memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.

Serta, lanjut Lettu Samsul, agar memahami nilai-nilai yang terkandung dalam lima butir Pancasila, dan kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.

Pemberian materi bela negara ini, kata Lettu Samsul, adalah untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran dalam membangun cinta Tanah Air. Serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.

"Dengan saling hormat menghormati, toleransi dan teposliro. Berharap akan mengurangi tawuran pelajar dan perilaku menyimpang lainya," katanya.

Bahwa esensi dari nilai kebangsaan ini, adalah nilai persaudaraan, keselarasan, kerakyatan, keadilan, toleransi dan gotong royong. Merupakan aplikasi dari nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara seperti cintai Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa dan negara.

"Tentunya, sebagai pemuda dan penerus bangsa harus menghindari prilaku yang negatif. Sebagai benih harapan bangsa ini, setiap generasi harus betul sadar akan pentingnya wasbang ini," katanya. (Pen 23))

Pewarta: Agung Sedana

Ada Alasan Mendalam Dibalik Tema Warna Hijau TMMD 105 Banyuwangi


Banyuwangi/SitubondoI - Terdapat sebuah makna yang mendalam, dalam pemilihan warna hijau sebagai simbol program TMMD 105 Banyuwangi. Bukan tanpa alasan, menurut Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Inf Herawady Karnawan, karena warna hijau sudah menjadi ciri khas Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang kokoh sebagai pondasi NKRI, Jumat (19/7/2019).

Kasdim menjelaskan, karena medan di negara Indonesia didominasi oleh pepohonan berwarna hijau, tanah, dan kayu yang berwarna coklat. TNI lebih memilih pola M81 Woodland yang sudah populer dari tahun 1981.

"Sebab itu, warna hijau kita pilih pada setiap cat rumah maupun bangunan program TMMD lainnya di desa Setail ini," katanya.

Indonesia, kata Kasdim, hingga kini masih bertahan dengan kelestarian hutannya, persis dengan TNI, melestarikan Indonesia dalam kesatuan NKRI. Dimana ada TNI, maka dunia akan bilang bahwa disitulah letak NKRI.

Selain itu, hijau merupakan warna yang sejuk dan menyegarkan. Dimana warga membutuhkan sebuah kesegaran baru dalam meneruskan hidup dengan rumah yang baru pula.

"Hijaulah rakyatku, hijaulah bangsaku," katanya.

Seperti pohon yang selalu tumbuh, mekar dan berbuah. Seperti itulah harapan kami pada masyarakat Desa Setail, khususnya. Dapat terus maju, berkembang dan menghasilkan sebuah karya yang membanggakan Indonesia.

Ibarat sebuah perahu layar, lanjut Kasdim, rakyat adalah anginnya. Mereka mendorong kami untuk terus maju dan melaju. Sudah seharusnya, TNI dan rakyat menjadi sebuah paket perjalanan yang selalu bergandengan.

"Hijau ini, juga sebuah tanda. Agar ketika sukses nanti, saat melihat warna hijau kebelakang, rakyat akan selalu mengenang kami para TNI. Bahwa TMMD 105 Banyuwangi ini, memberikan sesuatu yang berarti," kata Kasdim 0825 Banyuwangi Mayor Inf Herawady Karnawan. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana

Mahasiswa Sebut Prajurit TMMD 105 Banyuwangi Sebagai Superhero Masyarakat



Banyuwangi/Situbondo - Kinerja para prajurit TMMD 105 Banyuwangi dibawah komando Dandim 0825 Banyuwangi, Letkol Inf Ruli Nuryanto menuai banyak pujian dari sejumlah mahasiswa Ibrahimy Genteng. Dalam rasa kagumnya tersebut mahasiswa jurusan tarbiyah menyebut tentara TNI sebagai superhero masyarakat, Jumat (19/7/2019).

"Prajurit TNI ini, benar-benar seperti superhero masyarakat. Berjuang dan membela demi rakyat," kata Fitria Kusmarheni (26).

Menurutnya, pembangunan jalan penghubung dua desa ini sudah lama tidak tersentuh pembangunan. Masyarakat sekitar pun kesulitan melintasinya, sehingga sangat menghambat pertumbuhan perekonomian warga tersebut.

Sebab itu, kehadiran TMMD di Banyuwangi ini, dirasa seperti sebuah hadiah spesial bagi warga dua desa tersebut. Sebutan TNI superhero masyarakat memang sangat cocok bagi mereka. Karena mereka telah menjawab harapan dan keinginan yang sangat diinginkan warga.

“Ini merupakan kebutuhan yang sudah lama diinginkan warga setempat, karena jalan dan tempat ibadah sudah banyak yang rapuh. Mereka butuh perbaikan segera," katanya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Komandan Kompi Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi, Lettu Arm Fredi Agam. Dirinya menyampaikan bahwa TNI itu bagian dari masyarakat. Masyarakat sendiri adalah ibu kandung dari TNI, untuk itu sejak awal ditekankan kepada semua pasukan untuk menghindarkan diri dari hal yang  justru akan merusak nama TNI.

Sebab itu, sesaat setelah pembukaan, tanpa jeda pasukan TMMD ini langsung bergerak. Mereka menunjukkan jati diri TNI yang benar-benar ingin membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Setail.

"Jadi sanjungan dari mahasiswa itu tidaklah berlebihan. Mereka mengatakan berdasarkan apa yang mereka lihat dilapangan. Memang seperti inilah TMMD 105 Banyuwangi," katanya. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana

Sambangi TMMD 105 Banyuwangi, Mahasiswa Ibrahimy Dikejutkan dengan Kinerja TNI

Banyuwangi/Situbondo - Mahasiswa universitas Ibrahimy Genteng, dikejutkan dengan kinerja anggota TMMD 105 Banyuwangi saat sedang mengerjakan program pembuatan jalan. Dengan tatapan heran, mereka melihat tentara Indonesia tersebut melakukan pekerjaan kasar tanpa rasa ragu dan malu, Jumat (19/7/2019).

"Muda dan gagah, berpangkat dan berwibawa. Namun begitu merakyat dan menyatu dengan lingkungan. Luar biasa mengagumkan," kata Moh Mansyur, mahasiswa semester 3 jurusan PGMI.

Lanjut Moh Mansyur, hal yang paling kita kagumi adalah hati mereka, entah terbuat dari apa, begitu ramah dan lembut. Meskipun dari luar nampak keras dan kokoh. Dengan tenaga yang luar biasa, mereka mencangkul, mengangkat batu, hingga menghancurkan begitu banyak bebatuan besar.

Wah, kata Moh Mansyur, pantas saja jika project jalan penghubung ini menjadi penantian terbesar masyarakat disini. Keberadaan jalan ini sangat penting bagi keberlangsungan ekonomi warga setempat.
"Dibalik pembangunan ini, ada TNI sebagai jembatan ekonomi kedua Desa ini. Salut, benar-benar salut," katanya.

Ini jalan panjang lo, sahut Umi Faiqotur Riskiyani rekan Moh Mansyur. Satu kilometer lebih, ditambah memiliki lebar enam meter, dan harus selesai dalam waktu sebulan. Belum ditambah pekerjaan lain, seperti renovasi RTLH, pembuatan MCK, pos kamling dan perbaikan tempat ibadah.

Ampun, lanjut Faiq, ini fantastis. Saya rasa, ancungan dua jempol saja tidak cukup untuk diberikan. Kalau seperti ini, jempol rakyat harus diacungkan.

"Benar-benar superhero TNI ini. Batuan besar dipecah sendiri, diangkat sendiri. Dengan warga juga ramah, setiap individunya juga baik. TMMD 105 Banyuwangi sangat bermanfaat bagi kita semua," katanya.(Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana





"FISOLOFI AKAR POHON"

Melihat Keberhasilan Pendim 0823/Situbondo,Merebut dari Segala Bidang yang begitu sulit ditembus, kita perlu belajar tentang arti sebuah "Fisolofi Akar Pohon".

Meski ia harus berada didalam gelap nya tanah setiap hari akar terus bekerja menembus bebatuan dan karang agar daun tetap hijau.

Terus berbunga sekaligus menjaga Kekokohan Sang pohon agar tetap berdiri kuat.

Apa pun yang terjadi pada sang pohon meski harus terpapar panas nya terik matahari kencang nya angin dan deras nya hujan akar akan terus terus bekerja tampa pamrih untuk dilihat siapa pun.

Dengan keteguhan dan keyakinan,akar akan selalu membuat pohon tumbuh besar sehingga bisa meneduhi setiap makhluk yang ada dibawah nya.

Meski pun jauh dari pemberitaan,PENDIM 0823/Situbondo berhasil mengerjakan Hal hal biasa dengan cara yang luar biasa.

Jayalah TNI kami bersamamu,TNI Darat, Laut, Udara (*)

Pewarta : Serda R.Samosir

Pengerjaan Mushola Al Ihklas Terus Digenjot Oleh Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi

Banyuwangi?Situbondo – Setelah beberapa hari ini berhasil menyelesaikan pengerjaan atap dan dinding, kini Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 104 Kodim 0824/Jember berlanjut menangani kamar mandi dan tempat wudhu di mushola Al Ihklas Desa Dasri Kec Tegalsari Kab Banyuwangi.

Satgas yang berjumlag kurang lebih 7 orang dipimpin Serma Sudariyanto dari yon Zipur 5/Abw, kebut pengerjaannya karena tenggang waktu yang semakin menipis, setelah ini nanti langsung mengerjakan lantai keramiknya. Kata Serma Sudariyanto.

Mushola yang dilengkapi dengan sarana mandi, cuci dan kakus tersebut nantinya akan lebih representatif dimanfaatkan untuk tempat beribadah maupun untuk mengaji anak-anak, sehingga pengerjaannya harus dilakukan lebih cepat lagi agar cepat selesai dan dapat segera termanfaatkan oleh masyarakat sekitarnya.

Komandan Kompi Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825/BanyuArm Fredi Agam terus melakukan pengecekkan dan motivasi kepada jajaran satgas yang berada dititik-titik pekerjaan, disamping untuk mengingatkan bahwa waktunya semakin menyempit diharapkan mushola tersebut dapat segera digunakan oleh masyarakat. (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj)(Pen 23)

Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi Bersama Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi Bersihkan Lapangan

Banyuwangi/Situbondo - Pekerjaan Ruang Terbuka Hijau yang sudah hampir selesai dilakukan pembersihan oleh Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bersama Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi dipergunakan sebagai Posko Satgas.

Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi Kapten Inf Musthohir  sejak awal aktif melakukan bantuan-bantuan kepada Satgas TMMD baik dalam memperlancar kegiatan maupun koordinasi-koordinasi dengan berbagai pihak.

Dalam membersihkan  lahan terbuka hijau yang sudah terbangun tersebut bersama satgas lainnya dengan menggunakan mesin pemotong rumput serta membersihkan material sisa untuk di sisihkan keluar lapangan sehingga kelihatan bersih.

Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi Kapten Inf Musthohir senantiasa siap dilokasi baik siang maupun malam hari di desa Setail  Kec Genteng Kab Banyuwangi sebagai lokasi TNI Manunggal Membangun Desa Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi. (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj)(Pen 23)



Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi, memberikan materi pelajaran wawasan kebangsaan kepada siswa SMP Daarus Safa’ah

Banyuwangi/Situbondo - Untuk kali ini Pabintalrem 083 yang ikut tergabung di dalam Tim Tehknis Satgas TMMD ke- 105 Kodim 0825/Banyuwangi Lettu Inf Samsul Hidayat dan Sertu Su’in mendatangi SMP Daarus Safa’ah di lingkungan Pondok Pesantren Raudhotut Tolabah Desa Setail Kec. Genteng Kab. Banyuwangi, Jumat ( 19-07-2019 )

“Dalam program TMMD, pemberikan materi Wawasan Kebangsaan merupakan sasaran non fisik,” ujar Pabintalrem 083 ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi Lettu Inf Samsul Hidayat. Dalam kegiatan tersebut Lettu Inf Samsul Hidayat menjelaskan, Satgas TMMD memberikan pemahaman dan pengetahuan apa itu bela negara dan apa itu wawasan kebangsaan serta pentingnya persatuan kesatuan dalam cinta tanah air.

Saat penyampaian materi wawasan kebangsaan, bela negara dan cinta tanah air tersebut, seluruh siswa nampak serius dan khidmat dalam mendengarkannya. “Karena yang dihadapi ini adalah masih tingkat SLTP, sehingga dalam penyampaian diperlukan gaya bahasa yang mudah diserap dan dimengerti,” jelas Lettu Inf Samsul Hidayat.
Sementara itu, salah Kepala Sekolah SMP Daarus Safa’ah Bpk Mubarok, menyambut baik pemberian materi wawasan kebangsaan bagi siswanya. Dengan adanya kegiatan tersebut membuat para siswanya semakin mencintai tanah air, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), serta memupuk rasa semangat untuk meningkatkan nasionalisme.

“Siswa yang mengikuti kegiatan ini merupakan siswa kita yang duduk dibangku kelas 8 berjumlah krg lebih 40 siswa ” tutur Sertu Su’uin yang membantu Pabintal dalam memberikan Wasbang. Selain itu, beberapa hari kedepan, para siswanya juga akan mendapatkan materi PBB yang juga akan dibimbing oleh Satgas TMMD.
Bpk Mubarok selaku Sekolah SMP Daarus Safa’ah mengucapkan syukur dan terimakasih kepada Satgas TMMD ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi, bukan hanya pembangunan saja yang diberikan, tetapi anggota TNI juga peduli dengan anak-anak di Desa Setail, dengan memberikan ilmu pengetahuan wawasan kebangsaan kepada mereka. “Kegiatan ini bisa menciptakan semangat baru bagi siswa kami. Salah satunya siswa kami punya motivasi untuk menjadi seorang anggota TNI,” ungkapnya (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj)(Pen 23)