Banyuwangi/Situbondo - Wawasan kebangsaan dalam perspektif tetap tegaknya NKRI menjadi salah satu materi utama dalam pembelajaran siswa SMP Darus Safa'ah Desa Setail Genteng. Melalui Pabintalrem 083, TNI memberikan materi pembentukan karakter pelajar lingkungan ponpes Raudhotut Tolabah tersebut melalui program TMMD non fisik, Jumat (19/7/2019).
Memasuki tahun ajaran baru, para siswa tersebut mengikuti pembekalan dengan Lettu Samsul Hidayat dan Sertu Suin sebagai pemateri wasbang.
Dalam wasbang tersebut, para pelajar anyar ini dibekali dengan materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang). Yakni, mengajarkan tentang pentingnya sebuah kedisiplinan dalam berkedaulatan.
"Guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki inovasi guna kemajuan bangsa dan negara. Kita tak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan wawasan kebangsaaan dan bela negara kepada para pelajar khususnya," kata Lettu Samsul Hidayat.
Tujuan arti dan makna bela negara kepada para pelajar adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi siswa dan siswi yang merupakan generasi muda penerus bangsa. Dengan harapan, para generasi muda itu memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.
Serta, lanjut Lettu Samsul, agar memahami nilai-nilai yang terkandung dalam lima butir Pancasila, dan kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.
Pemberian materi bela negara ini, kata Lettu Samsul, adalah untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran dalam membangun cinta Tanah Air. Serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
"Dengan saling hormat menghormati, toleransi dan teposliro. Berharap akan mengurangi tawuran pelajar dan perilaku menyimpang lainya," katanya.
Bahwa esensi dari nilai kebangsaan ini, adalah nilai persaudaraan, keselarasan, kerakyatan, keadilan, toleransi dan gotong royong. Merupakan aplikasi dari nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara seperti cintai Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
"Tentunya, sebagai pemuda dan penerus bangsa harus menghindari prilaku yang negatif. Sebagai benih harapan bangsa ini, setiap generasi harus betul sadar akan pentingnya wasbang ini," katanya. (Pen 23))
Pewarta: Agung Sedana
Memasuki tahun ajaran baru, para siswa tersebut mengikuti pembekalan dengan Lettu Samsul Hidayat dan Sertu Suin sebagai pemateri wasbang.
Dalam wasbang tersebut, para pelajar anyar ini dibekali dengan materi Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang). Yakni, mengajarkan tentang pentingnya sebuah kedisiplinan dalam berkedaulatan.
"Guna mewujudkan generasi penerus bangsa yang berkarakter dan memiliki inovasi guna kemajuan bangsa dan negara. Kita tak henti-hentinya untuk terus mensosialisasikan wawasan kebangsaaan dan bela negara kepada para pelajar khususnya," kata Lettu Samsul Hidayat.
Tujuan arti dan makna bela negara kepada para pelajar adalah untuk meningkatkan wawasan kebangsaan dan bela negara bagi siswa dan siswi yang merupakan generasi muda penerus bangsa. Dengan harapan, para generasi muda itu memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.
Serta, lanjut Lettu Samsul, agar memahami nilai-nilai yang terkandung dalam lima butir Pancasila, dan kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakat.
Pemberian materi bela negara ini, kata Lettu Samsul, adalah untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran dalam membangun cinta Tanah Air. Serta lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
"Dengan saling hormat menghormati, toleransi dan teposliro. Berharap akan mengurangi tawuran pelajar dan perilaku menyimpang lainya," katanya.
Bahwa esensi dari nilai kebangsaan ini, adalah nilai persaudaraan, keselarasan, kerakyatan, keadilan, toleransi dan gotong royong. Merupakan aplikasi dari nilai-nilai yang dikembangkan dalam bela negara seperti cintai Tanah Air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa dan negara.
"Tentunya, sebagai pemuda dan penerus bangsa harus menghindari prilaku yang negatif. Sebagai benih harapan bangsa ini, setiap generasi harus betul sadar akan pentingnya wasbang ini," katanya. (Pen 23))
Pewarta: Agung Sedana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar