Personel TMMD 105 Banyuwangi Mengecat Rumah Warga yang Ditempatinya


Banyuwangi/Situbondo - Tentara TNI mengecat rumah warga yang menjadi hunian para personel TMMD 105 Banyuwangi di desa Dasri dan Setail. Hal tersebut merupakan bentuk rasa terimakasih kepada warga yang telah berkenan rumahnya ditinggali para tentara tersebut, Minggu (28/7/2019).

"Terimakasih kepada masyarakat yang sudah mengizinkan kami tinggal dirumah mereka. Saya mewakili seluruh personel Satgas TMMD ini mengucapakan terimakasih banyak," kata Lettu Arm Fredi Agam.

Mereka, kata Lettu Fredi, sudah menjadi ibu indekos yang baik bagi kami. Mereka juga perhatian dan peduli. Penuh kasih sayang dan juga menganggap kami sebagai keluarganya.

Jadi teringat, lanjut Lettu, ada anggota yang pernah cerita bahwa ibu-ibu pemilik rumah tinggalnya sangatlah cerewet. Tidak boleh tidur malam, tidak boleh makan sedikit, waktu ibadah suruh berhenti bekerja sejenak.

"Bahkan pernah ditempat kerja, saya dan kawan-kawan dikirim makanan untuk makan siang. Perhatiannya itu sudah seperti ibu sendiri," kata Lettu Fredi menirukan perkataan anggotanya.

Alhamdulilah, kata Lettu Fredi, kita diterima disini. Semoga TMMD 105 Banyuwangi ini akan menjadi sebuah cinderamata yang benar-benar akan mereka kenang dalam generasi penerus mereka kelak. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana

Satgas TMMD 105 Banyuwangi Tak Kenal Hari Libur

 Banyuwangi/Situbondo - Satgas TMMD 105 Banyuwangi tetap bekerja meskipun tanggal merah. Hari minggu yang notabene merupakan hari libur untuk semua orang tak pernah mereka rasakan lagi dalam satu sasi ini, Minggu (28/7/2019).

Demi terselesaikannya program tersebut sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Seluruh personel terlihat memacu semangat semakin tinggi setiap harinya.

"Ketahuilah batasmu dan lampauilah. Tak kenal hari libur, tak kenal rasa manis, kita telan segala kepahitan. Karena kita percaya rasa manis akan timbul saat semua sudah terselesaikan," kata Lettu Arm Fredi Agam.

Tanggalkan seragam dan pangkat, kita membaur dan membangun bersama masyarakat, kata Lettu Fredi. Seteguk air dan sesuap rebusan umbi-umbian dari warga selalu menjadi teman setia kelelahan kami.

"Tidak ada hari tanpa bekerja, tidak ada waktu berlibur untuk setiap pekerjaan. Semangat dan tetap berusaha sebaik mungkin," kata Komandan Kompi Satgas TMMD 105 Banyuwangi tersebut. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana

Mengapa TMMD Menjadi Harapan Masyarakat

Banyuwangi/Situbondo  – Desa Setail Kabupaten Banyuwangi sebenarnya tidak terlalu terpencil wilayahnya, namun kondisi sarana dan prasarana di Desa tersebut yang masih relatif kurang layak, kondisi jalan yang bertahun-tahun tidak tertangani dan lain-lain menjadi bagian dari ketertinggalan Desa tersebut.

Daerahnya dengan situasi pekampungan yang berkelompok terpecar-pencar dalam kondisi akses jalan yang sempit dan makadam menjadikan kesulitan tersendiri untuk mengembangkan diri.
Bersama Komandan Kodim 0825/Banyuwangi Yang sekaligus sebagai Komandan Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 105 Letkol Inf Ruli Nuryanto saat kami berbincang-bincang dilokasi TMMD menyampaikan inilah mengapa TMMD ini masih menjadi harapan masyarakat.

Lebih lanjut Letkol Inf Ruli Nuryanto menyatakan bahwa TMMD yang sudah ada selama kurang lebih 40 tahun yang lalu itu awalnya ABRI Masuk Desa (AMD) seiring perkembangan dan paradigma TNI sehingga namanya berubah menjadi TMMD, namun demikian perubahan nama tersebut tidak merubah visi dan misi TMMD itu sendiri dalam rangka membangun desa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Seperti yang dilakukan di Desa Setail Kec Genteng  Kab Banyuwangi  ini seluruh pekerjaan yang dilakukan secara faktual memiliki faktor kesulitan masing-masing dan yang paling utama adalah akses jalan masuk sehingga material tidak dapat diturunkan mendekati pekerjaan, sehingga perlu tenaga manusia untuk mengusung secara manual.

Kondisi tersebut menjadi kondisi yang biasa dilakukan oleh TNI dan dianggap bukan suatu kendala yang berarti sehingga pembangunan-pembangunan dilokasi-lokasi seperti itulah yang banyak diberikan kepada TNI untuk dilakukan pengerjaan baik dengan Karya Bakti TNI maupun dengan skala yang lebih besar yaitu TMMD.

 Dari penyelenggaraan TMMD tersebut ada beberapa keuntungan yang didapat oleh TNI diantarnya secara strategis dalam rangka membangun insfrastruktur masyarakat, membangun persatuan dan kesatuan serta memantapkan Kemanunggalan TNI dan Rakyat.

Sedangkan keuntungan bagi Pemerintah Daerah yang jelas dengan dilakukannya pengerjaan insfrastruktur dengan bersinergi dengan TNI tentunya akan menghemat anggaran pekerjaan sekitar 30 %, karena munculnya pemberdayaan tenaga manusia yaitu masyarakat bersama TNI dalam melaksanakan pengerjaannya. (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj)(Pen 23)



Kiprah Dansatgas TMMD Ke 105 Saat Dilokasi Kegiatan.

Banyuwangi/Situbondo – Komandan Kodim 0825/Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto memang sosok yang familiar,  Selama program Kegiatan TNI Manunggal Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi keberadannya merangkap sebagai Komandan Satuan Tugas  (Dansatgas) TMMD Ke 105.
Kami yang turut memantau proses pekerjaan TMMD Ke 105 dalam membangun sejumlah Insfarastruktur pun akhirnya mengenal sosok beliau sebagai seorang Komandan Kodim 0825/Banyuwangi  dan sebagai Dansatgas TMMD.

Beliau sangat aktif turun kelapangan, biasanya sekitar pukul 10.00 Wib setiap harinya selalu datang dengan Mobil Dinas, setelah turun dari mobil dinasnya dan mempertanyakan sejauh mana kegiatan pengerjaan titik-titik sasaran kepada Komandan Kompi Satgas Lettu Arm Fredi Agam maupun Kepada Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0825/Banyuwangi  Kapten Inf Mustohir, langsung mengajak keliling dengan berjalan kaki.
 

Dalam kesehariannya seluruh titik kegiatan TMMD tidak lepas dari pemantauannya, beliau melihat langsung progres kegiatan pengerjaan bahkan tak segan-segan kadang turut turun mengaduk campuran semen dan pasir, ikut mengusung batu dan lain-lain.

Menurut  Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda jazuli saat kami temui pada Minggu 28/07/2019 terkait sosok Komadan Kodim 0825/Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto tersebut menyampaikan beliau adalah sosok yang mengagumkan, beliau tidak pernah marah tetapi sangat tegas menyikapi suatu permasalahan.

Contohnya saat melihat suatu pekerjaan yang progresnya lamban dalam pengerjaannya beliau menanyakan mengapa bisa terlambat, apa kendalanya, dan lain-lain, kalaupun ada keterlambatan bahan misalnya, beliau langsung mempertanyakan kepada penyedia dan langsung mendapatkan tanggapan dan seterusnya, sehingga tidak ada pekerjaan yang terkendala.

Beliau turun dengan selalu tersenyum sehingga membuat kita semua segan kepada beliau, beliau benar-benar sosok pemimpin yang hebat, sehingga dengan kerja sama yang baik semoga sukses dan berjalan lancer serta aman untuk TMMD Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi yang dilaksanakan di Desa Setail Kec. Genteng  ini. Pungkasnya. (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj)(Pen 23)

Masyarakat pun Bangga Dengan Jembatan Karya Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo – Keberadaan Jembatan di desa Setail  tersebut memang menjadi dambaan masyarakat sejak lama, karena mereka kesulitan manakala akan melintas menggunakan kendaraan roda empat, baik dalam mengangkut hasil pertanian ataupun kebun maupun saat membangun dan mendatangkan material, harus diusung secara manual tenaga manusia dengan jarak yang cukup jauh yaitu sekitar satu Kilo Meter.


Berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi ini, salah satu programnya memberikan solusi bagi kesulitan masyarakat yaitu dengan pembangunan jembatan yang representatif dan dapat dilalui kendaraan roda empat.
Disamping itu dengan jembatan tersebut akan memudahkan masyarakat dalam  melakukan kegiatan karena menghubungkan 2 desa yaitu antara Desa Setail  dengan Desa Dasri, untuk itu dengan dibangunnya jembatan tersebut masyarakat sangat bangga sekali.

Bahkan mungkin kalau bukan program TMMD kebutuhan jembatan itupun sulit terwujud, terbukti sudah bertahun-tahun masyarkat kesulitan, baru adanya TMMD ini mampu mewujudkan impian masyarakat tersebut. Kata Serda Jazuli Bintara Pembina Desa (Babinsa) Setail. Dengan pembangunan Jembatan tersebut diharapkan memudahkan  masyarakat dalam melaksankan aktifas sehari-hari. (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj)(Pen 23)