DANRAMIL PANARUKAN BERSAMA DENGAN FORPIMKA MEMBERIKAN PEMBEKALAN BELA NEGARA KEPADA PASKIBRA KECAMATAN


Situbondo - Sebanyak 165 pemuda-pemudi dari berbagai desa di Kecamatan Panarukan menerima pembekalan dari Danramil 05 Panarukan Kodim 0823/Situbondo Kapten Inf Joni K dihalaman SMAN 1 Panarukan, Kabupaten Situbondo. Pemuda-pemudi ini berasal dari Sekolah Menengah Atas perwakilan tiap-tiap sekolah se-Kecamatan Panarukan yang tergabung sebagai pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kec. Panarukan yang sedang mengikuti dan melakukan latihan gabungan secara terpusat untuk pelaksanaan upacara dalam HUT RI Ke-73 bulan Agustus 2018 depan. Rabu (25/07/2018).

Dalam kesempatan itu Danramil Panarukan Kapten Inf Joni K memberikan materi Bela Negara (Belneg) untuk menanamkan disiplin, ketekunan dan cinta tanah air. Bela Negara merupakan hak sekaligus kewajiban bagi setiap warga negara, tak terkecuali kalian sebagai generasi penerus bangsa Indonesia. Bela negara sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat yang tertib, aman dan damai. Dengan Bela Negara kita dapat menjaga dan memelihara kedaulatan NKRI, ” jelas Danramil. “


Dihadapan generasi penerus itu Danramil Panarukan juga berharap agar para pemuda-pemudi menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan semangat patriotisme, melatih jiwa kepemimpinan dalam memimpin diri sendiri ataupun kelompok, membentuk sikap disiplin, aktivitas dan pengaturan kegiatan lain, membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan. (sdd).

BABINSA PANJI LOR MENDAMPINGI WARGA BINAAN PROSES PANEN PADI


Situbondo Babinsa koramil 0823/02 Panji Desa Panji Lor Serda M. Syahroni melaksanakan pendampingan panen padi jenis IR 64 variates Ciherang milik Ibu Hajjah Umi dengan luas panen 0,4 Ha di Dusun Panji Tengah RT. 001 RW. 005 Desa Panji Lor, Kecamatan Panji guna mendukung program pemerintah dalam swasembada pangan diwilayah Kabupaten Situbondo. Pendampingan Babinsa dalam melaksanakan panen padi itu merupakan tugas dan tanggung-jawab Babinsa dalam membantu masyarakat mewujudkan program pemerintah dalam swasembada pangan berkelanjutan dan dengan adanya kegiatan pendampingan dari para Babinsa diharapkan hal ini terus berlanjut sehingga para petani bisa ikut menciptakan swasembada pangan secara nasional. Rabu (25/07/2018).

Komandam Kodim 0823/Situbondo Letkol Inf Akhmad Juni Toa, S.E., M.I.Pol. menekankan kepada para Babinsa agar semua Babinsa tetap memantau dan melakukan pendampingan kepada Poktan dan warga binaannya mulai dari penyiapan lahan sampai dengan waktu panen, selanjutnya Babinsa harus selalu berdampingan dengan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) diwilayah binaannya untuk memberikan penyuluhan kepada kelompok tani cara tanam yang baik, pemilihan bibit padi berkwalitas, sistem pengairan untuk tanaman dan pengawasan terhadap tanaman padi agar terhindar dari gangguan hama dengan tujuan untuk mendapatkan hasil panen yang baik dan maksimal, “ jelas Dandim. “

Dalam rangka mensukseskan program Pemerintah dalam berswasembada pangan, semua Babinsa ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dengan cara semua para Babinsa melakukan pendampingan secara terus-menerus kepada Kelompok Tani (Poktan) yang ada diwilayah binaan masing-masing, “ imbuh Dandim. “ (sdd).

PERAN SERTA BABINSA SUMBERKOLAK MENDAMPINGI WARGA BINAAN DALAM MENGIKUTI KONTES TERNAK


Situbondo - Kepala Dusun Pareyaan selatan Desa. Sumberkolak kec. Panarukan Kab. Situbondo Syamsul Arifin (37 Th) salah satu pemilik sapi kontes Hanoman kelas Kerman meminta Babinsa Koramil 0823/05 Panarukan Serda Eko Wahyudi yang menjabat sebagai Babinsa Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan untuk ikut serta dalam mendampingi saat pelaksanaan kontes ternak yang diselenggarakan oleh Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo hari ini di lapangan eks Asrama 514 Kelurahan Kotakan, Kecamatan/kabupaten Situbondo. Rabu (25/07/2018).
Ajakan tersebut adalah wujud penghargaan kepada saya sebagai Babinsa diwilayah, saya yang dalam kesehariannya selalu ada di tengah-tengah masyarakat Desa Sumberkolak baik di bidang Pertanian maupun di bidang Peternakan (Peternak Lokal), karena Pertanian dan Peternakan adalah sistem Tumpang Sari dan sebuah profesi yang tidak bisa dipisahkan khususnya dikalangan masyarakat menengah kebawah, “ ucap Serda Eko Wahyudi. “

Saya juga sangat mengapresiasi ajakan tersebut karena ajakan tersebut merupakan sebuah penghargaan dari warga binaan saya, semoga dengan kegiatan ini akan mampu mengapresiasi warga untuk lebih meningkatkan produksi pertanian dan peternakan dengan tujuan untuk menambah penghasilan masyarakat dalam arti meningkatkan program swasembada pangan dan meningkatkan produski daging sapi. “ imbuhnya. “(sdd).

PASITER KODIM 0823/SITUBONDO MENGHADIRI SARASEHAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI KABUPATEN SITUBONDO


Situbondo - Bertempat di rumah makan Dimas Resto alamat Desa Kotakan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo telah diselenggarakan kegiatan “ Sarasehan Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Peternakan Di Kabupaten Situbondo “ sebagai penanggung-jawab Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Drs. Aries Marhaento, M.Pd yang diikuti ± 90 orang termasuk diadalamnyab Perwira Seksi Teritorial Kodim 0823/Situbondo Kapten Inf Sugeng Tarmudji. Rabu (25/07/2018) pagi

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Sekda Kabupaten Situbondo Drs. Syaifullah, MM., Direktor Pembibitan dan Direktorat Jenderal Peternakan Ir. Sugiono,MP., Pembantu Rektor Universitas Jember Prov. Dr. Moh. Saleh, M.Si., Jajaran Camat se-Kabupaten Situbondo, Mahasiwa Universitas Jember, Kelompok peternak sapi se-Kabupaten Situbondo dan Komunitas pecinta sapi Situbondo.

Sambutan Sekda Drs. Syaifullah, MM. yang intinya mengucapkan minta maaf kepada seluruh undangan bahwa Bupati tidak bisa hadir karena ada tugas ke Surabaya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan bagaimana upaya Pemerintah Kabupaten untuk menangani permasalahan yang ada dimasyarakat, Populasi kondisi peternak diwilayah Situbondo sebanyak 178.560 ekor dan jumlah peternak 435 unit se-Kabupaten Situbondo, “ jelasnya.

Upaya pemerintah melakukan program penggemukan, budidaya ternak, industri pengolahan produk asal ternak. Melakukan pembinaan dengan meningkatkan SDM membentuk tim pemantau dan kesediaan pakan ternak menggunakan pakan dari pohon jagung yang sudah diolah serta manfaat dibentuknya kelompok peternak adalah untuk mempermudah pemantauan dan pemanfaatan kotoran ternak menjadi pupuk dan melarang memotong ternak betina yang masih produktif dan ke depan menjadi nilai tambah di Kabupaten Situbondo dengan penghasilan daging ternak yang baik dan bisa dikirim keluar daerah sehingga menambah perolehan perekonomian Situbondo.


Penyampaian materi oleh Narasumber Dr.Fathor Rosi menjelaskan bagaimana pengembangan ternak di Kabupaten Situbondo dan pemanfaatan belatung. Pertanian terpadu yang bertujuan pemanfaatan lahan kosong yang dapat membuahkan hasil dengan menggunakan pupuk urine dan kotoran ternak yang sudah di fermentasi, Penerapan ekonomi Bank Syariah yang sudah disepakati oleh MUI sehingga kebutuhan masyarakat terpunuhi dengan program penggemukan sapi. Rumah Potong Hewan (RPH) di Situbondo ada tiga tempat Situbondo, Besuki, Asembagus dan menghimbau kepada para pemantau dapat memastikan cara menyembelih hewan yang benar sesuai Agama Islam dengan membaca Basmalah sehingga daging yang dikonsumsi benar benar halal dan pemanfaatan kotoran ternak, urine menjadi pupuk organik dan pemanfaatan kulit menjadi krupuk kulit dapat diproduksi sendiri di rumah rumah.

Pembantu rektor Universitas Jember Prov. Dr. Moh. Saleh, M.Si. sebagai Narasumber tentang Pemberdayaan Usaha di Kelompok Peternak menyampaikan materi bagaimana sapi yang ada di Situbondo gemuk-gemuk karena peternak mengetahui bagaimana cara merawat sapi yang benar, Situbondo menjadi kabupaten sapi banteng sedunia terbesar yang sudah dibudidayakan di Kecamatan Asembagus dan program Bank Syariah untuk  para peternak sehingga masyarakat bisa meminjam uang untuk membeli ternak dengan sistem bagi hasil anak ternak sapi kepada Bank Syariah.

Direktor Pembibitan Dan Direktorat Jenderal Peternakan Ir.Sugiono, MP. menyampaikan materi bagaimana ternak dapat dipelihara di suatu tempat sehingga tidak dilepas begitu saja dan makanannya terjamin tidak makan rumput kering yang dicontohkan di safana baluran, program memerlihara ternak sapi punya sendiri dan tidak menjual anak sapi dalam kandungan, program kontinyuritas pakan ternak yang stabil sehingga dapat mengurangi beban para peternak dengan cara pemberian sekolah kepada peternak dan bagaimana pemerintah kabupaten Situbondo dengan menggandeng mitra dan membuat komunitas peternak di masing masing desa sehingga keluhan masyarakat dapat terpantau

Menurut Pasi Teritorial Kodim 0823/Situbondo saat memberikan keterangan setelah selesai dalam kegiatan bahwa dalam kegiatan ini sangat baik sekali karena telah memberikan sosialisasi pemanfaatan kotoran ternak, urine menjadi pupuk organik dan  pemanfaatan kulit menjadi krupuk kulit dapat diproduksi sendiri di rumah-rumah. Memberikan bantuan pinjaman lewat  Bank Syariah untuk  para peternak sehingga masyarakat mempunyai ternak sendiri. Memelihara ternak sapi dengan cara penggemukan dalam waktu 4 bulan sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Situbondo dan memberikan pengawasan kepada petugas RPH agar memotong hewan ternak sapi sesuai dengan aturan dan tidak memotong ternak sapi betina yang masih produktif, “ terang Pasi Teritorial Kodim 0823/Situbondo. “ (sdd).