Tingkatkan Cinta Tanah Air, Satgas TMMD Kodim 0825/Banyuwangi Berikan Wasbang Kepada Siswa SMK 17 Agustus Kec. Genteng Kab. Banyuwangi.

Banyuwangi/Situbondo  – Selain kegiatan fisik, kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD) Reguler ke 105, melaksanakan kegiatan non fisik diantaranya adalah pelaksanaan wawasan kebangsaan pada siswa SMK 17 Agustus di Kec. Genteng, Bpk Miskawi M.Pd selaku perwakilan dari PPWK (Pusat Pendidikan Wawasan Kebangsaan) Kab. Banyuwangi mengawali kegiatan Wasbang dengan cerita sejarah perjuangan serta diselingi dengan Tanya jawab pada siswa siswi di SMK tersebut, dengan metode bercerita, Cerita itu tambah menarik, sebab berangkat dari pengalaman anggota saat bertugas di berbagai wilayah di Kab. Banyuwangi. “Rasa kebangsaan merupakan wujud dari sumpah pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang kuat, dihormati dan disegani oleh negara lain,” ucapnya.



Kegiatan penyuluhan wawasan kebangsaan ini berguna kepada adik-adik generasi muda, khususnya para siswa/siswi SMK 17 Agustus, sangatlah perlu adik-adik ketahui dan diingatkan, serta ditanamkan kembali tentang wawasan kebangsaan sejak dini. Kapten Arm Yonaidi D yang mewakili Dandim 0825/Banyuwangi  berharap kepada seluruh siswa/siswi sekalian adalah generasi penerus bangsa. Dan untuk itu adik-adik juga harus mengetahui perjuangan para pahlawan kita dulu.
 
Mengingat generasi muda yang akan melanjutkan dan meneruskan kepemimpinan bangsa Indonesia.
Kepala Sekolah SMK 17 Agustus Bpk Atmojo S.Pd mengucapkan rasa terterima kasih kepada bapak Dandim dan juga bapak-bapak TNI yang sudah hadir untuk memberikan nilai-nilai kebangsaan yang baik dan positif terhadap siswa/siswi SMK 17 Agustus. “Harapan saya, selaku Kepala Sekolah semoga dengan adanya penyuluhan wawasan kebangsaan yang dilaksanakan oleh Dandim dan juga bapak-bapak TNI bisa menjadikan motivasi dan berguna,” pungkas dia. ( Tim Tehknis Penrem 083/Bdj).(Pen 23)

Memberikan Wajah Baru Pada Desanya, Kepala Kecamatan Genteng Mengapresiasi Pelaksanaan TMMD Ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo -  Kepala Kecamatan Genteng Bpk Firman Sanyoto, S.Sos., M,Si mengapresiasi atas pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa ke 105 Kodim 0825/Banyuwangi  yang dilaksanakan di Desa Setail Kec. Genteng telah banyak memberikan perubahan dan wajah baru sebagai bagian dari wilayah Kab. Banyuwangi.
 
Hampir 3 pekan pelaksanaan TMMD telah dilaksanakan dan berbagai pembangunan fisik seperti pelebaran jalan, pengerasan jalan, renovasi Mushola, Bedah Rumah, hingga sasaran non fisik memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya alam serta sumber daya manusia dan yang paling terpenting adalah kebersamaan antar Personel Satgas TNI dan masyarakat di desa Setail yang begitu luar biasa, semangat persatuan dan kesatuan dalam semangat membangun daerah agar tampil sejajar dengan daerah di Kab. Banyuwangi.


Lebih lanjut Camat yang di dampingi oleh Pasiter Kodim 0825/Banyuwangi Kapten Inf Mustohir  yang pada kesempatan tersebut (Rabu, 24-07-2019) terjun langsung di Posko TMMD mengungkapkan bahwa dirinya mengharapkan setelah pelaksanaan TMMD ini agar silaturahmi yang telah terbangun agar kita jaga dan jalin dengan erat serta kec. Genteng  bisa  menerima program serupa agar dapat mengakselerasi pembangunan di daerah ini menjadi lebih baik lagi. ( Tim Tehknis Penrem 083/Bdj )(Pen 23)

Peduli Generasi Muda, Satgas TMMD 105 Banyuwangi Sosialisasikan Bahaya Narkoba

Banyuwangi/Situbondo - Satgas TMMD 105 bekerjasama dengan Kepolisian Banyuwangi menggelar sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda. Penyuluhan tersebut merukapan kegiatan nonfisik yang mewujudkan kepedulian TNI Polri terhadap kawula muda akan ancaman bahaya narkoba, Selasa (23/7/2019) malam.

Kegiatan nonfisik tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh mayarakat desa Setail Genteng dan desa Dasri Tegalsari. Tak ketinggalan, para pemuda setempat juga turut antusias mengikuti penyuluhan tersebut.

Bambang Purwanto, pemateri perwakilan dari Polres Banyuwangi menjelaskan tentang pengertian narkoba dan jenis-jenisnya serta dampak bahaya dari pemakaian narkoba.

“Tujuan sosialisasi bahaya narkoba ini adalah untuk menciptakan keluarga serta lingkungan yang bebas dari pengaruh narkoba," katanya.

Ingat, kata Bambang, selain merugikan diri sendiri, saat ini sudah ada undang-undang yang mengatur penyalahgunaan narkotika jenis apapun. Lebih baik dihindari, jangan sampai mendekatinya apalagi memakai dan menyebabkan ketergantungan.

"Saat ini sudah ada hukuman yang mengancam bagi siapapun penyalahguna narkoba. Sangat merugikan, sudah merusak masa depan, dibelakangnya masih terancam pidana kurungan pula," katanya.
Dijelaskan Bambang, dampak negatif yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda diantaranya, perubahan dalam sikap dan kepribadian. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, sering mengantuk dan malas. Serta tidak memperdulikan kesehatan bahkan bila sudah kecanduan akan melakukan tindak pidana untuk membeli narkoba.

Komandan Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto, melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Mustohir menyampaikan, bahwa penanggulangan narkoba tidak hanya menjadi tangggung jawab Polri saja.

"Tanggung jawab ini milik semua pihak. Terutama peran orangtua dirumah, dan juga Guru sebagai orangtua disekolah," katanya.

Upaya yang lebih konkret dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak berwenang. Misalnya saja dengan melakukan penyuluhan narkoba dan melakukan razia secara rutin.

"Tak kalah penting adalah dengan memberikan pendidikan moral dan keagamaan, karena salah satu penyebab generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan," kata Pasiter TMMD 105 Banyuwangi seusai sosialisasi bahaya narkoba di Balai Desa Setail Genteng. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana





TMMD 105 Banyuwangi Turut Perhatikan Hal-hal Kecil Seperti Ini

Banyuwangi/Situbondo - Selain pengerjaan jalan makadam sepanjang 1.120 meter sebagai sasaran utama, TMMD 105 Banyuwangi juga memperhatikan hal-hal kecil yang menjadi pokok permasalahan di desa-desa. Salah satunya yakni pembenahan lampu penerangan jalan yang sering mati, Rabu (24/7/2019).

Di dusun Krajan sendiri terdapat beberapa titik penerangan jalan yang sering padam. Sehingga saat melintas masyarakat harus ekstra hati-hati. Komandan Kompi Satgas TMMD, Lettu Arm Fredi Agam mengatakan, meskipun hal tersebut bukan termasuk sebagai target pembangunan, namun sebagai bentuk kepedulian lingkungan, hal kecil pun harus ikut diperhatikan.

"Kita wujudkan impian masyarakat. Kita juga mempedulikan lingkungan hidup mereka," katanya.

Dikatakan lebih lanjut Lettu Fredi, Guna mencapai sasaran-sasaran fisik, kita berupaya menjawab masalah-masalah infrastruktur jalan di desa-desa tertinggal atau terisolir, masalah fasilitas umum serta rendahnya kualitas hidup masyarakat.

Sedangkan sasaran non fisik, fokus program telah diarahkan untuk menumbuhkan kekebalan dalam menghadapi isu-isu disintegrasi bangsa dan hal-hal yang mengarah kepada konflik sosial.
"Dalam mencapai tujuan tersebut, Satgas TMMD bersinergi dengan dinas terkait di Pemda setempat, telah melaksanakan penyuluhan tentang hukum, wawasan kebangsaan, kerukunan antar umat beragama serta bahaya narkoba dan paham-paham radikal," katanya.

Selain itu, setiap Satgas juga mengeluarkan tim-tim yang bertugas memberikan asistensi tentang pemeliharaan Kamtibmas, pencegahan dan penanganan Karhutla, penyuluhan kesehatan dan program KB, serta bimbingan tentang cara-cara bertani dan beternak modern.

Upaya tersebut guna menyentuh problem-problem aktual yang dihadapi masyarakat di daerah terpencil serta menyasar elemen-elemen masyarakat yang rentan terhadap masalah sosial.

Sehingga dapat menjadi trigger atau pemicu yang mendorong semangat masyarakat untuk terus maju dan berkembang dari segi ekonomi, jeli dan waspada terhadap bahaya yang berdampak negatif bagi lingkungan, serta membentuk kehidupan yang guyub-rukun di tengah perkembangan dunia yang semakin modern.

"Hal inilah yang kita harapkan, yang pada akhirnya akan menguatkan imunitas bangsa serta membentuk karakter generasi muda kita sebagai generasi milenial yang berdaya saing tinggi," kata Komandan Kompi Satgas TMMD 105 Banyuwangi, Lettu Arm Fredi Agam. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana





Suasana TMMD 105 Hari ini, Satgas Masih Fokus Pembangunan Jalan

 
Banyuwangi/Situbondo - Lumpur, panas, hujan dan keringat, menjadi teman keseharian bagi anggota satgas di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 105 Kodim 0825 Banyuwangi. Nampak aktifitas rutin setiap hari dari tim Satgas yang masih tetap fokus mengerjakan pembangunan jalan, Rabu (24/7/2019).

Suasana berbeda pun nampak sejak hari pertama kedatangan para tentara ini, betapa tidak, sejak desa ini menjadi lokasi TMMD, suasana pedesaan yang biasanya hanya terlihat aktifitas masyarakat yang sebagian besar adalah berkebun, kontan menjadi ramai dengan adanya aktifitas pembangunan ini.

Dari kejauhan terlihat sekelompok TNI dan warga sedang bersama-sama membangun jalan yang sejak lama menjadi impian mereka. Beruntung, cuaca hari ini sedang mendung, seakan memberikan payung melindungi dari sengatan terik matahari.

“Sejak ada aktifitas satgas TMMD di Kampung kami, suasana menjadi ramai,” ungkap salah satu warga Setail di lokasi kerja.

Setiap hari para tentara terlihat hilir mudik di desa terbut, sebelumnya penduduk setempat sangat  jarang bertemu atau melihat TNI bekerja sambil membawa cangkul dan peralatan lainnya di desa ini.

Lettu Arm Fredi Agam mengatkan, kegiatan hari ini masih seperti biasanya, yakni pengerjaan jalan makadam. Sedangkan untuk tim yang bertugas merenovasi RTLH sudah dialihkan untuk membantu pembuatan jalan.

"Pasukan yang bertugas di RTLH sudah diarahkan untuk fokus terhadap pembangunan jalan," kata Komandan Kompi Satgas TMMD 105 Banyuwangi tersebut. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana