Banyuwangi/Situbondo - Satgas TMMD 105 bekerjasama dengan Kepolisian Banyuwangi menggelar sosialisasi bahaya narkoba bagi generasi muda. Penyuluhan tersebut merukapan kegiatan nonfisik yang mewujudkan kepedulian TNI Polri terhadap kawula muda akan ancaman bahaya narkoba, Selasa (23/7/2019) malam.
Kegiatan nonfisik tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh mayarakat desa Setail Genteng dan desa Dasri Tegalsari. Tak ketinggalan, para pemuda setempat juga turut antusias mengikuti penyuluhan tersebut.
Bambang Purwanto, pemateri perwakilan dari Polres Banyuwangi menjelaskan tentang pengertian narkoba dan jenis-jenisnya serta dampak bahaya dari pemakaian narkoba.
“Tujuan sosialisasi bahaya narkoba ini adalah untuk menciptakan keluarga serta lingkungan yang bebas dari pengaruh narkoba," katanya.
Ingat, kata Bambang, selain merugikan diri sendiri, saat ini sudah ada undang-undang yang mengatur penyalahgunaan narkotika jenis apapun. Lebih baik dihindari, jangan sampai mendekatinya apalagi memakai dan menyebabkan ketergantungan.
"Saat ini sudah ada hukuman yang mengancam bagi siapapun penyalahguna narkoba. Sangat merugikan, sudah merusak masa depan, dibelakangnya masih terancam pidana kurungan pula," katanya.
Dijelaskan Bambang, dampak negatif yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda diantaranya, perubahan dalam sikap dan kepribadian. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, sering mengantuk dan malas. Serta tidak memperdulikan kesehatan bahkan bila sudah kecanduan akan melakukan tindak pidana untuk membeli narkoba.
Komandan Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto, melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Mustohir menyampaikan, bahwa penanggulangan narkoba tidak hanya menjadi tangggung jawab Polri saja.
"Tanggung jawab ini milik semua pihak. Terutama peran orangtua dirumah, dan juga Guru sebagai orangtua disekolah," katanya.
Upaya yang lebih konkret dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak berwenang. Misalnya saja dengan melakukan penyuluhan narkoba dan melakukan razia secara rutin.
"Tak kalah penting adalah dengan memberikan pendidikan moral dan keagamaan, karena salah satu penyebab generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan," kata Pasiter TMMD 105 Banyuwangi seusai sosialisasi bahaya narkoba di Balai Desa Setail Genteng. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Kegiatan nonfisik tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh mayarakat desa Setail Genteng dan desa Dasri Tegalsari. Tak ketinggalan, para pemuda setempat juga turut antusias mengikuti penyuluhan tersebut.
Bambang Purwanto, pemateri perwakilan dari Polres Banyuwangi menjelaskan tentang pengertian narkoba dan jenis-jenisnya serta dampak bahaya dari pemakaian narkoba.
“Tujuan sosialisasi bahaya narkoba ini adalah untuk menciptakan keluarga serta lingkungan yang bebas dari pengaruh narkoba," katanya.
Ingat, kata Bambang, selain merugikan diri sendiri, saat ini sudah ada undang-undang yang mengatur penyalahgunaan narkotika jenis apapun. Lebih baik dihindari, jangan sampai mendekatinya apalagi memakai dan menyebabkan ketergantungan.
"Saat ini sudah ada hukuman yang mengancam bagi siapapun penyalahguna narkoba. Sangat merugikan, sudah merusak masa depan, dibelakangnya masih terancam pidana kurungan pula," katanya.
Dijelaskan Bambang, dampak negatif yang timbul akibat penyalahgunaan narkoba terhadap generasi muda diantaranya, perubahan dalam sikap dan kepribadian. Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah, sering mengantuk dan malas. Serta tidak memperdulikan kesehatan bahkan bila sudah kecanduan akan melakukan tindak pidana untuk membeli narkoba.
Komandan Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Ruli Nuryanto, melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kapten Inf Mustohir menyampaikan, bahwa penanggulangan narkoba tidak hanya menjadi tangggung jawab Polri saja.
"Tanggung jawab ini milik semua pihak. Terutama peran orangtua dirumah, dan juga Guru sebagai orangtua disekolah," katanya.
Upaya yang lebih konkret dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak berwenang. Misalnya saja dengan melakukan penyuluhan narkoba dan melakukan razia secara rutin.
"Tak kalah penting adalah dengan memberikan pendidikan moral dan keagamaan, karena salah satu penyebab generasi muda terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan," kata Pasiter TMMD 105 Banyuwangi seusai sosialisasi bahaya narkoba di Balai Desa Setail Genteng. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar