Meski Suasana Hujan Tidak Surutkan Semangat Satgas TMMD Ke 105 Kodim 0825 Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo - Meski suasana hujan di lokasi pengerjaan TMMD Ke 105 Tahun 2019 diwilayah Kodim 0825 Banyuwangi tidak menyurutkan pasukan TNI yang tergabung Satgas TMMD Ke 105 bersama warga yang ikut program pembuatan pelebaran jalan penghubung tidak membuat mereka  pantang menyerah walaupun kondisi hujan deras.

Mereka tetap semangat terus mengerjakan jalan dengan harapan jalan itu cepat selesai dan dapat sesegera mungkin dinikmati oleh warga, begitu juga dengan satgas TMMD 105, dengan hal yang sama mengebut pekerjaan pembuatan pelebaran jalan penghubung kedua Desa Setail dan Desa Dasri tersebut.

Salah satunya yang diungkapkan oleh Sertu Kuswardono Bintara dari Yon Armed 8/105/ Tarik sebagai penanggung jawab alat berat di Dusun Krajan Desa Dasri Kecamatan Tegalsari menuturkan," Kami ingin sesegera mungkin pekerjaan ini cepat selesai, makanya kami kebut dalam pengerjaannya,"tuturnya.

Ia menyadari betapa berharapnya warga desa Setail dan Desa Dasri pengerjaan jalan tersebut selesai tepat waktu karena mereka berharap jika pengerjaan dengan tepat waktu dan dengan hasil yang baik akan meningkatkan perekonomian mereka. (Tim Tehnik Penrem 083)(Pen 23)

Ungkapan Perasaan Masyarakat Desa Setail Kec. Genteng Terhadap Gelaran TMMD Ke-105 Kodim 0825/Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo  - Antusias warga Desa Setail , Kecamatan Genteng  terhadap gelaran TMMD ke-105 Kodim 0825/Banyuwangi  sangat luar biasa. Dimana dalam kegiatan yang secara resmi dibuka tanggal 11 Juli pekan lalu  itu akan membangun jalan yang menumbuhkan optimisme warga setempat yang sebagian besar sebagai petani.


Bpk Khosim 50 tahun salah seorang warga Desa Setail mengungkapkan, sebagian besar warga yang disasar TMMD Kodim 0825/banyuwangi  adalah petani, dengan dibangunnya jalan oleh TNI Kodim 0825/Banyuwangi  nantinya akan mempermudah warga dalam memasarkan hasil pertaniannya.
''Warga disini sebagian besar adalah petani yang lahannya ada di kanan kiri jalan yang akan dibangun melalui TMMD. Sehingga jika nantinya jalan dibangun pasti akan memperlancar pemasaran hasil pertanian warga,'' ungkap Bpk Khosim
.
Ibu Katemi  68 tahun, warga lainnya mengungkapkan, seperti tahun-tahun sebelumnya, di musim seperti ini sebagian warga menanam padi dan sebagian lagi menanam sayuran seperti Brokoli, Tomat dan Cabai dan pada waktu luang ikut bekerja di tempat pengolahan sampah daur ulang plastik. Hanya saja karena tidak ada fasilitas jalan yang memadai hasil panenan harga jualnya murah, ''untuk itu jika nantinya jalan sudah terbangun perekonomian warga akan meningkat. Contoh kecil saja harga jual hasil pertanian warga akan terangkat lantaran transportasinya lancar,'' ungkap ibu Katemi.

Dia membenarkan jika sebagian besar warga Desa Setail  mata pencahariannya sebagai petani. Dikatakan, geografis Desa Setail yang cuaca nya relative sejuk dan dingin, sehingga  mayoritas penduduknya bertani mengolah lahan sawah dan tegalan. Pada musim penghujan seperti saat ini warga menanam padi.

''Namine urip teng ndeso ngeh tani, ngarap sawah kalih tegalan pak, nek mboten tani mangke badhe maem nopo? (namanya hidup didesa ya bertani, menggarap  sawah sama tegalan Pak, kalau tidak bertani nanti makan apa pak?)," pungkas ibu Katemi (Tim Tehknis Penrem 083/Bdj).(Pen 23)

Evaluasi TMMD 105 Banyuwangi, TNI Berperan Aktif Dalam Kesejahteraan Masyarakat


Banyuwangi/Situbondo - Guna membangun semangat dan merancang kinerja pasukan, TMMD 105 Banyuwangi menggelar rapat evaluasi kerja. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap 10 hari sekali lantaran dalam program ini, TNI memiliki sebuah peran penting bagi kesejahteraan masyarakat, Minggu (21/7/2019).

Kegiatan evaluasi tersebut dipimpin langsung oleh Kasdim 0825 Banyuwangi, Mayor Inf Herawady Karnawan. Menurutnya, pengawasan dan evaluasi merupakan kegiatan yang sangat perlu dilakukan oleh TNI.

Hal tersebut merupakan implementasi dari 8 wajib TNI. Harapan pelaksanaan TMMD, untuk kemudian akan diserahkan kepada pemerintah daerah untuk dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat dalam jangka panjang. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kemanunggalan TNI serta dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

Kasdim juga mengingatkan, agar momen TMMD seperti ini dapat dijadikan sebagai wahana untuk memantapkan kembali Kemanunggalan TNI denga  Rakyat. Karena bagaimanapun, rakyat merupakan roh TNI.

"Dan jangan sebaliknya TMMD 105 Banyuwangi ini malah mencederai hati rakyat. Tetap semangat dalam bertugas dan jaga etika selama berinteraksi dengan warga masyarakat setempat," katanya. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana

Setelah Renovasi RTLH Rampung, Seluruh Pasukan TMMD 105 Banyuwangi Bakal Fokus Pembangunan Jalan


Banyuwangi/Situbondo - Sesuai dengan hasil evaluasi kerja yang dipimpin oleh Kasdim 0825 Banyuwangi, Mayor Inf Herawady Karnawan. Telah disepakati, bahwa setelah seluruh proyek renovasi RTLH dan perbaikan lainnya selesai, maka seluruh pasukan TMMD 105 Banyuwangi ini akan dikerahkan untuk fokus pada pembangunan jalan, Minggu (21/7/2019).

"Setiap pagi hingga sore, pasukan bekerja tanpa pamrih. Ini semua agar tugas dapat terselesaikan sesuai dengan target," katanya.

Secara keseluruhan, proyek TMMD ini hampir mencapai 100 persen. Maka itu, sehubung batas waktu tinggal sedikit lagi, setelah ini semua pasukan akan lebih difokuskan untuk merampungkan jalan penghubung dua desa ini.

Selain pengecekan pembangunan, kata Kasdim, evaluasi tersebut juga meliputi pengecekan kesiapan personel Satgas yang sudah ditempatkan di lokasi TMMD. Setiap langkah pastinya harus dilakukan sesuai dengan jadwal dan rencana.

“Satgas harus dalam kondisi prima. Sebab, Satgas dituntut untuk harus bisa memberikan yang terbaik ke masyarakat di lokasi TMMD. Rencana dan eksekusi haruslah tepat dan sesuai," katanya.

Kasdim juga berpesan, faktor keamanan personil TMMD 105 Banyuwangi juga harus tetap diperhatikan. Supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan serta tetap menjaga etika kesopanan dalam berinteraksi dengan sesama rekan maupun masyarakat yang berada di Desa Setail Genteng dan Dasri. (Pen 23)

Pewarta : Agung Sedana

Wujudkan Rasa Syukur, Warga Setail ini Berikan Makanan untuk Satgas TMMD 105 Banyuwangi

Banyuwangi/Situbondo - Bersyukur atas digelarnya TMMD 105 Banyuwangi di Desa Setail, Pasutri ini memberikan sejumlah makanan kepada tim Satgas. Yakni bapak Mukhsin dan ibu Istiqomah warga setempat, tergugah hatinya dengan pengorbanan para prajurit TNI dalam membangun desanya, Minggu (21/7/2019).

"Karena kita berternak bebek, jadi hanya bisa memberikan olahan bebek ini untuk bisa dimakan bersama oleh bapak-bapak tentara ini," kata Istiqomah.

Kami sebagai masyarakat, kata Istiqomah, merasa trenyuh dengan apa yang sudah dilakukan mereka kepada desa kami. Tanpa bayaran atau imbalan, mereka seharian terus mencurahkan tenaganya untuk terus bekerja.
"Terkadang kita berikan buah, minuman. Juga terkadang makanan seperti ini. Warga lainnya juga sama. Ini bentuk rasa terimakasih kami. Bukan uang, namun inilah hasil panen kami, yang bisa kita sajikan untuk rasa syukur ini," katanya.

Nampak sebuah kepedulian kebersamaan dan keakraban yang telah terjalin begitu baik antara anggota TNI dengan warga setempat. Sisi lainnya yang terlihat adalah, salah satu bentuk kepedulian masyarakat untuk mendukung suksesnya pembangunan dengan cara mengirimkan logistik hasil bumi mereka dalam bentuk makanan dan minuman.

Dinyatakan oleh Komandan Kompi Satgas TMMD, Lettu Arm Fredi Agam, bahwa program pembangunan TNI lintas sektoral yang sedang membangun Banyuwangi ini, berhasil menghidupkan kembali semangat gotong-royong masyarakat Desa Setail untuk bersama-sama membangun jalan impian dari dua desa tersebut.

“Ibu Istiqomah dan suaminya Mukhsin, membawakan minuman dan bebek goreng lengkap dengan nasi dan sambalnya kepada kami. Alhamdulilah, sungguh luar biasa dukungan masyarakat sekitar," katanya.

Ditambahkannya, dengan antusiasnya masyarakat dan banyaknya dukungan yang mengalir, maka pembangunan TMMD 105 Banyuwangi yang ditargetkan selesai sebelum tanggal 8 Agustus ini terasa sangat cepat. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana



Sepiring Berdua, Satgas TMMD 105 Banyuwangi Berbagi Suapan dengan Warga

Banyuwangi/Situbondo - Satgas TMMD 105 Banyuwangi, Serda Moh Jazuli dan bapak Bari warga Dasri terlihat sedang menjalin keharmonisan dengan berbagi suapan dalam piring yang sama. Nampak sebuah keakraban yang begitu romantis tanpa adanya pembatas antara masyarakat dengan anggota TNI, Minggu (21/7/2019).

Siang itu, saat tiba jam makan siang, sepiring nasi dengan satu potong tahu goreng dan sedikit olahan santan sayur pepaya, menjadi saksi keakraban dua insan tersebut.

Sepulang berladang, pak Bari dengan perut keroncongan bergegas menuju dapur untuk mengambil makan. Namun, langkahnya terhenti saat melihat tentara yang sedang bersandar kelelahan dibawah pohon. Maksud hati, pak Bari menawarkan makanan kepadanya.

Akan tetapi, saat membuka tudung makanan di dapur, pak Bari nampak begitu sedih. Rupanya, makanan itu hanya cukup untuk satu orang saja. Dengan ikhlas, kemudian ia memberikan makanan tersebut kepada Satgas TMMD saat itu.

"Nggak apa-apa, saya berikan makanan ini untuk beliau. Mereka kerja tanpa dibayar, itu juga untuk kami. Sepiring nasi masih belum cukup untuk membayarnya," kata pak Bari.

Tak sampai hati, Serda Moh Jazuli pun menolak dengan halus tawaran dari kakek tua tersebut. Dengan usia yang sudah rapuh, kakek tua tersebut masih saja bekerja dengan keras demi kelangsungan hidupnya.

Namun pak Bari terus memaksa Babinsa Dasri tersebut untuk mengambil makanan yang ia berikan. Melihat ketulusan kakek tua itu, kemudian Serda Jazuli mengajaknya untuk dinikmati berdua.

"Saya berterimakasih kepada bapak Bari. Ia rela memberikan makanannya untuk kami. Namun, karena makanan itu hanya tertinggal satu piring saja, sebagai penghormatan saya hanya menerima satu suapan saja," kata Serda Jazuli.

Canda dan tawa pun mengisi waktu istirahat siang itu, senyum lebar dengan gigi ompongnya nampak jelas pada pak Bari. Sebuah kebersamaan luarbiasa terukir diantaranya. Memang, TMMD 105 Banyuwangi dirasa memberikan makna yang berbeda bagi masyarakat terdampak positif disekitarnya. (Pen 23)

Pewarta: Agung Sedana