SITUBONDO, Banyuputih
, Fakultas Syaria'ah IAII Sukorejo melaksanakan kegiatan Seminar Kebangsaan
Anti Terorisme kepada Mahasiswi Fakultas Syaria'ah IAII Sukorejo dengan Nara
Sumber Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Ashari, S.Pd dan Kapolres Situbondo
yang di hadiri oleh sekitar 500 orang, (22/3)
Kegiatan
Seminar Kebangsaan Anti Terorisme juga dihadiri oleh Rektor Universitas
Ibrahimy Prof Abu Yasid. MA.LLM, Dekan Fakultas Syariah Muh. Jufri, SH.MHI,
Kasi Propam Iptu Nuri, Kasubaghumas Iptu H. Nanang, Danramil 0823/08 Kapt Inf
Sunaryo, Kapolsek Banyuputih Akp Bachtiar, Babinsa Sumberjo Serka Iswanto,
Mahasiswi Fakultas Syaria'ah dan Pengasuh/Dosen Fakuktas Syariah.
Sebelum acara
dimulai semua peserta Seminar menyanyilan lagu Indonesia Raya dengan Hikmat
agar didalam tubuh generasi muda tertanam cinta tanah air, tanah air Indonesia.
Setelah menyanyikannya Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Ashari, S.Pd memberikan
pengarahan tentang Nasionalisme, SARA, Teknologi Komunikasi dan Transportasi,
Ancaman Indonesia Radikalisme, Ideologi Komunisme serta Bahaya Media sosial.
Isi dari pengarahan tersebut adalah jangan lupakan PANCASILA sebagai dasar
negara kita. Pahami, hayati dan amalkan betul dari sila satu s.d. sila 5
tersebut agar kita bisa benar benar menjadi jati diri sebagai bangsa Indonesia.
Setiap agama mempunyai kepercayaan, keyakinan dan kebenaran. Jangan
mencampuradukan ajaran Syariat Islam dengan agama yang lain karena bisa
menimbulkan Intoleransi yang akan menimbulkan gejolak SARA.
Dalam
bernegara harus bisa menempatkan kepentingan negara di atas segala galanya
karena pada saat ini kepentingan Globalisme sudah mengalahkan Nasionalisme
apalagi Teknologi Komunikasi dan Transportasi perkembanyanya sdh sangat luar
biasa pesatnya. Negara Indoneaia akan menjadi pusat konflik ketika energi fosil
habis dan Negara negara lain akan mengincar akan kekayaan negara kita.
Indonesia adalah negara terbesar didunia yg penduduknya Mayoritas Muslim. “
Tetapi kita harus tetap berpegang pada Bhineka Tunggal Ika yang tetap satu
diantara bermacam keragamannya ” ujar Dandim 0823/Situbondo Letkol Inf Ashari,
S.Pd.
Ideologi
Komunisme dinyatakan dilarang di Indonesia sesuai dengan Tap MPRS thn 1966.
Maka tidak usah di pertanyakan lagi kalau Komunisme adalah musuh kita semua. Isis
sudah menyiapkan generasi penerus dengan cara mendidik dan mendoktrin anak anak
Indonesia yang di bawa ke Irak. Mereka di ajari menembak dan pelatihan militer.
Maka dengan itu Pegang teguh KETAQWAAN karena KETAQWAAN adalah dasar utama
untuk membentengi diri pribadi kita.
Saat ini
Negara Indonesia terancam bahaya Narkoba yang akan merusak generasi Bangsa maka
Narkoba harus kita perangi secara bersama sama karena Narkoba adalah musuh kita
semua. Untuk itu peran Kasih Sayang orang tua terhadap anak anak yang luar
biasa untuk bisa menangkalnya. Maka Pahami dan pegang teguh 4 Pilar kebangsaan
dalam menghadapi GLOBALISAI dunia yang saat ini sudah di kuasai oleh MEDSOS.
Setelah acara kegiatan Seminar Kebangsaan Anti Terorisme kepada Mahasiswi
Fakultas Syaria'ah P2S2 Sukorejo selesai langsung dilanjutkan Pemberian Cindera
mata kepada Kapolres dan Dandim, sebaliknya Dandim dan Kapolres Kepada Dekan
Fakultas Syariah serta Foto bersama dan pemberian kenang kenangan tanda tangan
kepada siswi SMK dan mahasiswi fakultas dilanjutkan pemberian kenang kenangan
oleh Mahasiswi Fakultas Syariah. (er)