SOSIALISASI BAHAYA LATEN KOMUNIS DAN FAHAM RADIKAL OLEH KODIM 0823/SITUBONDO

Situbondo - Rabu (29/11/2017) pukul 08.55 s.d 09.50 WIB bertempat di aula Makodim 0823/Situbondo telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi BALATKOM (Bahaya Laten Komunis) dan Faham Radikal oleh personel Kodim 0823/Situbondo beserta undangan terkait, dari Kab. Situbondo yang dipimpin oleh Kasdim 0823/Situbondo (Mayor Kav. Suprapto), beserta 122 orang anggota.

Kegiatan diawali dengan pembukaan sosialisasi BALATKOM (Bahaya Laten Kuomunis) dan Faham Radikal oleh Kasdim 0823/Situbondo, serta penyampean sosialisasi dengan materi BALATKOM (Bahaya Laten Komunis) dan Faham Radikal yang disampekan langsung oleh Kasdim 0823/Situbondo (Mayor Kav. Suprapto).

Adapun inti dari sosialisasi Bahaya Laten Komunis narasumber menyampekan kepada seluruh undangan agar mewaspadai bahaya laten apalagi idiologi yang nyata-nyata sudah di larang di negara kita. Komunis suatu gerakan yang radikal, walaupun di Indonesia sudah ditiadakan akan tetapi mereka tidak akan menerima dan komunis akan menciptakan susupan melalui pegawae karyawan maupun melalui anak-anak muda yang tidak paham dengan gambar palu arit.

Gerakan-gerakan mereka di masa kini memasang selebaran-selebaran yang membuat propaganda untu kebenaran PKI.Ciri-ciri Komunis gayabaru menghalalkan segala cara untuk kepentinganya. Cara pencegahan kita lakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat, tokoh agama dan pegawasan menyeluruh terhadap masyarakat.

Adapun yang hadir dalam kegiatan tersebtu Kasdim 0823/Situbondo mewakili Komandan Kodim 0823/Situbondo Jajaran Danramil Perwkilan dari tiap-tiap anggota Koramil, Personel dari Subdenpom Kab. Situbondo, Personel dari Minvetcad Kab. Situbondo, Anggota Pemuda Panca Marga (PPM), Anggota PEBABRI Kab. Situbondo, Anggota LVRI, Ketua GM FKPPI beserta anggotanya serta Pengurus persit Kartika Candrakirana Cabang XXXVII Kodim 0823/Situbondo.

kegiatan sosialisasi bahaya laten komunis dan faham radikal yang di laksanakan oleh Kodim 0823/Situbondo Tahun 2017 untuk mengingat kembali kekejaman komunis dan sekaligus untuk mewaspadai timbulnya bahaya laten. Antusiasnya untuk seluruh undangan dalam mendengarkan pengarahan dari pemberi materi menunjukkan bahwa mereka harus tetap mewaspadai keberadaan sel-sel Bahaya Laten Komunis di lingkungan masing-masing.