Situbondo – Kamis (20/02)
Komandan Kodim 0823/Situbondo, Letkol Inf Akhmad Juni Toa SE.MI.Pol dan
Kapolres, AKBP Sugandi, SIK, M. Hum bersama Erwin Indra Wijaja (Sekertaris BPBD
Propinsi) Bersama lebih kurang 250 orang dari berbagai instansi terkait, serta
elemen masyarakat hari ini melakukan penanaman bibit rumput vetiver atau bias disebut
tanaman akar wangi di tempat wisata Gunung Renganis Desa Baderan Kec.
Sumbermalang Situbondo.
Dipilihnya lokasi penanaman bibit
rumput vetiver di tempat wisata Gunung Renganis Desa Baderan Kec. Sumbermalang.
karena wilayah tersebut suwatu daerah lereng yang mana disaat musim penghujan
dianggab rawan longsor.
Dalam kesempatan ini penjelasan
tentang manfaat tanaman rumput VETIVER oleh Kepala BPBD Kab.Situbondo terhadap
relawan yang telah hadir di sini untuk mendukung kegiatan penanaman bibit
rumput VETIVER di Plazza rengganis Desa Baderan Kec.Sumbermalang
Di hari ini yang punya
hajat,acara atau program adalah Bapak Dandim 0823 Situbondo dan beliau
mendapatkan bibit rumput VETIVER ini dari bapak Pangdam V/ Brw,dan kami semua
mendukung program beliau,dan kita patut berterima kasih kepada beliau,beliau sangat sigap dan peduli
dengan wilayah kita ini.

Hari ini tujuan kita adalah
pembudidayaan ,karena akar wangi ini akarnya sangat berguna karena akarnya bisa
di gunakan untuk kerajinan dan daunya untuk makan ternak dan bulirnya bisa
untuk makan burung.
Pembudidayaan tanaman rumput
VETIVER ini adalah perintah persiden langsung dan kita mendapatkan bibit
sebanyak 3000 dan akan di alokasikan di dua Desa yaitu Desa Tlogosari dan
Baderan akan tetapi saya menyarankan
kepada Dandim agar penanaman ini di bagi menjadi Tiga yaitu tambah satu
yaitu Desa Mojodungkul Kec.Suboh Alhamdulillah saran saya di terima oleh bapak
Dandim.ujarnya.
Daerah kita ini rawan akan
bencana longsor dan Rumput VETIVER ini adalah salah satu solusinya karena
rumput VETIVER yang akan kita tanam ini sangat mudah berkembang dan
pemeliharaanya dan akar sangat panjang kebawah sehingga kuat menahan tanah yang
mudah longsor. Pungkas Erwin Indra Wijaja.
