
Kegiatan yang digelar mulai
Selasa hingga Kamis (14-16) Maret 2017 ini, berbagai pemangku kepentingan. Baik
dari unsur pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, serta pelaku dunia usaha di kawasan rawan bencana
Gunung Api Ijen, yang meliputi 3 Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo.

Menurut Sudarmawan, jika
sewaktu-waktu terjadi bencana alam, semua yang terlibat dalam penanganan
bencana bisa berperan sesuai dengan tugas dan fungsi masing masing secara
teratur, terarah, terpadu berdasarkan kesepakatan bersama dan prosedur operasional
yang ditetapkan.
Sehingga, lanjut dia,
penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat berjalan efektif untuk menolong,
menyelamatkan, mengevakuasi, membantu dan memulihkan.
"Pada akhirnya diharapkan
tidak ada korban jiwa, kerugian berkurang dan kerusakan akibat bencana Gunung
Api Ijen bisa segera dipulihkan," pungkasnya.