Banyuwangi/Situbondo - Satgas TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi menggelar penyuluhan peternakan bagi warga Desa Setail dan Dasri yang memelihara hewan ternak. Kegiatan ini merupakan salahsatu bagian dari kegiatan nonfisik yang menyasar desa tersebut, Selasa (23/7/2019).
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Dinas Peternakan Pemprov Jatim. Yakni, Drh. Yeni dan Drh. Gita sebagai perwakilan penyuluhan tersebut.
"Ada beberapa materi yang kami sampaikan dalam kegiatan ini, diantaranya adalah tentang cara memelihara dan menjaga hewan ternak agar bisa menghasilkan daging yang sehat dan maksimal," kata Drh. Yeni.
Kebutuhan masyarakat akan daging sangatlah penting untuk menyeimbangkan kebutuhan tubuh selain karbohidrat dan sayuran serta buah. Daging yang bagus sangat berpengaruh kepada tubuh kita terutama untuk pertumbuhan anak. Salah satu sumber daging adalah kambing, kambing akan tumbuh bagus apabila perawatanya bagus, diantaranya adalah kondisi kandang. Kandang kambing harus ada ventilasi, berlantai, ada jarak dari tanah atau panggung.
Menurutnya, pakan kambing ada dua macam, yakni pakan non produksi dan pakan produksi. Pakan non produksi adalah jenis tanaman, baik rumput atau daun-daunan. Sedang pakan produksi seperti katul, konsentrad, bunkil, trembel dan lain-lain.
"Ini dikasihkan 1-2 % dari berat badan kambing. Kambing menggunakan pakan produksi 1% apabila menggunakan pakan rumput yang bagus, namun apabila menggunakan rumput lapangan atau rumput kurang bagus maka sebaiknya menggunakan pakan produksi 2% dari berat badan ternak," katanya.
Penyuluhan ternak tersebut, menurut Pasiter Kapten Mustohir merupakan upaya untuk memberikan wawasan bagi masyarakat yang memiliki hewan ternak. Bagaimana memiliki kandang yang sehat, pakan yang baik, sehingga mampu memaksimalkan pertumbuhan ternak.
"Sebentar lagi kan sudah hari raya Idul Adha, pasti banyak orang yang akan mencari hewan qurban yang sehat dan besar. Dengan ini, semoga masyarakat bisa memanfaatkan ilmu yang telah diperolehnya," katanya.
Keberadaan seorang penyuluh atau petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas Peternakan sangat penting, karena pendampingan penyuluh tentang budidaya ternak sapi dan kambing mampu memberikan motivator bagi peternak dalam memelihara hewan secara lebih baik.
"Adanya perubahan prilaku usaha dari yang kurang menguntungkan kearah yang lebih menguntungkan menjadi salahsatu guna penyuluhan ini," katanya.
Menurutnya, ada hal-hal yang penting yang menjadi peran penyuluh dari segi pembinaan kelembagaan. Diantaranya sebagai fasilitator untuk membangun kelembagaan yang kuat dan kokoh. Sedangkan dari segi produksi, penyuluh bisa memperkenalkan teknologi produksi yang terbaru dan mampu meningkatkan produksi.
"Dari segi pemasaran penyuluh berperan memberikan imformasi tentang kondisi pasar, harga, dan kebutuhan pasar sehingga peternak dapat terhindar dari kerugian," kata Pasiter TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Kegiatan ini juga bekerjasama dengan Dinas Peternakan Pemprov Jatim. Yakni, Drh. Yeni dan Drh. Gita sebagai perwakilan penyuluhan tersebut.
"Ada beberapa materi yang kami sampaikan dalam kegiatan ini, diantaranya adalah tentang cara memelihara dan menjaga hewan ternak agar bisa menghasilkan daging yang sehat dan maksimal," kata Drh. Yeni.
Kebutuhan masyarakat akan daging sangatlah penting untuk menyeimbangkan kebutuhan tubuh selain karbohidrat dan sayuran serta buah. Daging yang bagus sangat berpengaruh kepada tubuh kita terutama untuk pertumbuhan anak. Salah satu sumber daging adalah kambing, kambing akan tumbuh bagus apabila perawatanya bagus, diantaranya adalah kondisi kandang. Kandang kambing harus ada ventilasi, berlantai, ada jarak dari tanah atau panggung.
Menurutnya, pakan kambing ada dua macam, yakni pakan non produksi dan pakan produksi. Pakan non produksi adalah jenis tanaman, baik rumput atau daun-daunan. Sedang pakan produksi seperti katul, konsentrad, bunkil, trembel dan lain-lain.
"Ini dikasihkan 1-2 % dari berat badan kambing. Kambing menggunakan pakan produksi 1% apabila menggunakan pakan rumput yang bagus, namun apabila menggunakan rumput lapangan atau rumput kurang bagus maka sebaiknya menggunakan pakan produksi 2% dari berat badan ternak," katanya.
Penyuluhan ternak tersebut, menurut Pasiter Kapten Mustohir merupakan upaya untuk memberikan wawasan bagi masyarakat yang memiliki hewan ternak. Bagaimana memiliki kandang yang sehat, pakan yang baik, sehingga mampu memaksimalkan pertumbuhan ternak.
"Sebentar lagi kan sudah hari raya Idul Adha, pasti banyak orang yang akan mencari hewan qurban yang sehat dan besar. Dengan ini, semoga masyarakat bisa memanfaatkan ilmu yang telah diperolehnya," katanya.
Keberadaan seorang penyuluh atau petugas penyuluh lapangan (PPL) dari Dinas Peternakan sangat penting, karena pendampingan penyuluh tentang budidaya ternak sapi dan kambing mampu memberikan motivator bagi peternak dalam memelihara hewan secara lebih baik.
"Adanya perubahan prilaku usaha dari yang kurang menguntungkan kearah yang lebih menguntungkan menjadi salahsatu guna penyuluhan ini," katanya.
Menurutnya, ada hal-hal yang penting yang menjadi peran penyuluh dari segi pembinaan kelembagaan. Diantaranya sebagai fasilitator untuk membangun kelembagaan yang kuat dan kokoh. Sedangkan dari segi produksi, penyuluh bisa memperkenalkan teknologi produksi yang terbaru dan mampu meningkatkan produksi.
"Dari segi pemasaran penyuluh berperan memberikan imformasi tentang kondisi pasar, harga, dan kebutuhan pasar sehingga peternak dapat terhindar dari kerugian," kata Pasiter TMMD 105 Kodim 0825 Banyuwangi. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar