Banyuwangi/Situbondo - Siswa siswi Sekolah Dasar Islam (SDI) bersyukur dengan adanya kegiatan TMMD 105 Banyuwangi ini. Karenanya, secara tidak langsung pembangunan tersebut telah mempermudah jalan akses murid-murid untuk pergi ke sekolah setiap harinya, Selasa (6/8/2019).
Memang, mayoritas murid disekolah dasar tersebut setiap harinya berjalan kaki untuk pergi ke sekolah. Selain jalan kaki, juga banyak yang bersepeda melalui jalan tersebut. Dengan terselesaikannya akses jalan TMMD 105 ini, para generasi penerus bangsa tersebut merasa senang.
"Saya dan teman-teman jalan kaki setiap harinya, tapi kadang ya diantar bapak kalau hujan. Ya lewat jalan sawah ini. Terimakasih ya pak tentara, sudah dibuatkan jalan ini," kata Nasyril Amin, siswa SD Islam tersebut.
Menanggapi itu, Euis Maysa Ulfa, Kepala Sekolah SDI Raudlatut Thalabah Setail ikut berterimakasih dengan adanya kegiatan semacam ini. Menurutnya, dampak positif dari pembuatan jalan ini tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar, masyarakat desa lain pun pastinya juga merasakan hal yang sama.
Dari jalan ini, lanjut Ulfa, nantinya akan banyak potensi ekonomi yang tumbuh. Mulai dari munculnya kios bensin kecil sampai adanya warung atau toko disana nanti. Sehingga, selain mempermudah akses jalan, juga mampu menumbuhkan dan meningkatkan alur perekonomian masyarakat.
"Banyak dampak positif yang kita rasakan. Mulai dari permudah lalu lalang pengendara hingga munculnya peluang bisnis setelahnya. Saya rasa kalau untuk jalan ini, bukan sekedar memperlebar atau memperbaiki, tapi lebih kepada membuat dan membentuk jalan," katanya.
Kenapa seperti itu, kata Kepala Sekolah wanita tersebut, dulunya jalan ini memang setapak. Untuk berpapasan dua motor saja tidak bisa. Apalagi untuk digunakan anak-anak latihan baris berbaris, tentunya sangat mustahil.
"Jempol buat bapak TNI, ini luarbiasa. Kita sangat mengapresiasi kegiatan TMMD 105 Banyuwangi ini. Sebuah pengabdian tanpa batas dengan hasil yang sangat bermanfaat. Dengan membangun desa, berarti sudah membangun NKRI ini," kata Euis Maysa Ulfa. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Memang, mayoritas murid disekolah dasar tersebut setiap harinya berjalan kaki untuk pergi ke sekolah. Selain jalan kaki, juga banyak yang bersepeda melalui jalan tersebut. Dengan terselesaikannya akses jalan TMMD 105 ini, para generasi penerus bangsa tersebut merasa senang.
"Saya dan teman-teman jalan kaki setiap harinya, tapi kadang ya diantar bapak kalau hujan. Ya lewat jalan sawah ini. Terimakasih ya pak tentara, sudah dibuatkan jalan ini," kata Nasyril Amin, siswa SD Islam tersebut.
Menanggapi itu, Euis Maysa Ulfa, Kepala Sekolah SDI Raudlatut Thalabah Setail ikut berterimakasih dengan adanya kegiatan semacam ini. Menurutnya, dampak positif dari pembuatan jalan ini tidak hanya dirasakan oleh warga sekitar, masyarakat desa lain pun pastinya juga merasakan hal yang sama.
Dari jalan ini, lanjut Ulfa, nantinya akan banyak potensi ekonomi yang tumbuh. Mulai dari munculnya kios bensin kecil sampai adanya warung atau toko disana nanti. Sehingga, selain mempermudah akses jalan, juga mampu menumbuhkan dan meningkatkan alur perekonomian masyarakat.
"Banyak dampak positif yang kita rasakan. Mulai dari permudah lalu lalang pengendara hingga munculnya peluang bisnis setelahnya. Saya rasa kalau untuk jalan ini, bukan sekedar memperlebar atau memperbaiki, tapi lebih kepada membuat dan membentuk jalan," katanya.
Kenapa seperti itu, kata Kepala Sekolah wanita tersebut, dulunya jalan ini memang setapak. Untuk berpapasan dua motor saja tidak bisa. Apalagi untuk digunakan anak-anak latihan baris berbaris, tentunya sangat mustahil.
"Jempol buat bapak TNI, ini luarbiasa. Kita sangat mengapresiasi kegiatan TMMD 105 Banyuwangi ini. Sebuah pengabdian tanpa batas dengan hasil yang sangat bermanfaat. Dengan membangun desa, berarti sudah membangun NKRI ini," kata Euis Maysa Ulfa. (Pen 23)
Pewarta: Agung Sedana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar