Situbondo – Rabu
(26/4) Dalam rangka mensukseskan program peningkatan produksi pangan, Komando
Distrik Militer (Kodim) 0823 Situbondo, menggelar panen raya di Desa Suboh,
Kecamatan Suboh Kabupaten Situbondo. Kegiatan ini bersamaan dengan Hut MSP (
Mari Sejahterakan Petani ) Kab situbondo yang di hadiri oleh Wakil bupati Ir H
Yoyok Mulyadi, Msi, Ketua umum MSP kab sitjbondo dan di lanjutkan pembacaan
" piagam Harga sebutir nasi" ( Jatim)
serta pemotongan tumpeng MSP dan melaksanakan panen secara simbolis oleh
ketua MSP. Serda Basri dan Koptu Mudlofir juga hadir mendampingi dalam kegiatan
panen Padi tersebut.
Panen itu
menjadi yang pertama digelar di tahun 2017. Kodim menargetkan, tahun ini
digelar tiga kali masa tanam dan tiga kali panen. Kegiatan panen raya tersebut
dilakukan di lahan binaan Kodim Situbondo seluas 120 hektare. Ditargetkan,
setiap hektare dapat menghasilkan padi 8 hingga 12 ton.
“Kami terus
memotivasi para petani untuk mendukung program pemerintah yakni swasembada
pangan, dan saya juga sudah memerintahkan para Danramil dan Babinsa untuk terus
mengkoreksi dan memberikan laporan update terkait lahan yang biasa digunakan
untuk bertani,” ujar Komandan Kodim 0823, Letkol Inf Ashari, S.Pd.
Menurutnya,
Panen raya kali ini merupakan program percontohan di wilayah Kabupaten Situbondo,
sebab hasil pantauan saat ini jelasnya,masih banyak petani yang hanya bisa
memanen padi dua kali selama setahun, padahal sesuai program pemerintah pusat
terget swasembada dinaikkan.
“Maka dari itu
TNI bekerjasama dengan Kelopok tani (Poktan), untuk terus memfokuskan diri
dalam peningkatan produksi pertanian serta kesejahteraan masyarakat petani,”
jelasnya.
Sementara,
Wakil Bupati Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi, Msi mengatakan, dirinya mendukung
upaya TNI bersama masyarakat dalam mewujudkan peningkatan produksi pertanian
dan percepatan masa tanam. “Semoga acara hari ini bukan hanya seremonial
belaka, tetapi dapat memotivasi para petani untuk berkeinginan mewujudkan
kedaulatan pangan, diharapkan kebutuhan pangan kita tercukupi dari produksi
dalam Negeri,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar